dc.contributor.author | Azizah, Sarah Nur | |
dc.date.accessioned | 2022-12-09T01:00:58Z | |
dc.date.available | 2022-12-09T01:00:58Z | |
dc.date.issued | 2022-11-11 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7538 | |
dc.description.abstract | PT Pos Logistik Indonesia merupakan anak perusahaan dari PT Pos Indonesia yang bergerak
di bidang jasa layanan logistik. Dalam bisnisnya PT Pos Logistik Indonesia menyediakan
layanan fullfilment center, salah satunya yaitu Gudang Unilever Cakung yang dikelola dan
dimiliki PT Pos Logistik Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya,
ditemukan beberapa permasalahan pada kegiatan inbound dan storage di gudang tersebut
yang dikategorikan sebagai waste. Waste tersebut kemudian diidentifikasi dan
dikelompokkan menurut kategori seven waste. Penelitian ini menggunakan pendekatan lean
warehouse dengan mengikuti siklus DMAIC dengan tujuan untuk mengidentifikasi waste
kritis beserta faktor penyebabnya dan memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi
waste kritis tersebut. Alat bantu yang digunakan pada penelitian ini yaitu big picture
mapping dan process activity mapping pada tahap define, risk rating melalui kuesioner pada
tahap measure, fishbone diagram pada tahap analyze dan Kepner-Tregoe Potential Problem
Analysis (KTPPA) pada tahap improve. Berdasarkan hasil identifikasi diperoleh tiga waste
pada proses inbound dan storage yakni waste waiting, waste processing, dan defect. Dari
hasil kuesioner diperoleh bahwa waste waiting menjadi waste paling utama dengan bobot
tertinggi yaitu sebesar 11,78. Penyebab dari terjadinya waste waiting kemudian dianalisis
dan ditemukan bahwa terdapat tiga faktor penyebab munculnya waste waiting tersebut yakni
faktor mother nature, man, dan machine. Berdasarkan ketiga akar penyebab waste waiting
tersebut, maka dirancanglah usulan perbaikan. Usulan perbaikan yang dapat dilakukan untuk
mereduksi waste waiting pada Gudang Unilever Cakung diantaranya yaitu memberikan
teguran bagi pekerja yang sering terlambat masuk kantor tanpa alasan yang jelas, memotivasi
pekerja agar memiliki semangat dalam bekerja, memantau para pekerja dan melakukan
evaluasi kepada para pekerja, melakukan bongkar dengan container/truk dengan muatan
yang sedikit terlebih dahulu, dan melakukan backup dokumen. | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | DMAIC, Gudang, Kepner-Tregoe Potential Problem Analysis (KTPPA), Lean Warehouse, Inbound, Storage, Waste | en_US |
dc.title | ANALISIS PENERAPAN LEAN WAREHOUSE UNTUK MEMINIMASI WASTE PADA PROSES INBOUND DAN STORAGE (STUDI KASUS: GUDANG UNILEVER CAKUNG, PT POS LOGISTIK INDONESIA) | en_US |
dc.title.alternative | ANALYSIS OF LEAN WAREHOUSE IMPLEMENTATION TO MINIMIZE WASTE IN INBOUND PROCESSES AND STORAGE OF GOODS (CASE STUDY: CAKUNG UNILEVER WAREHOUSE, PT POS LOGISTIC INDONESIA) | en_US |