ANALISIS BERTH OCCUPANCY RATIO (BOR) DENGAN PERAMALAN ARUS KAPAL MENGGUNAKAN METODE TIME SERIES DI DERMAGA UJUNG BARU (STUDI KASUS: PT PELINDO MULTI TERMINAL BRANCH BELAWAN)
Abstract
PT Pelindo Multi Terminal Branch Belawan merupakan anak perusahaan dari PT Pelindo
(Pelabuhan Indonesia). Perusahaan ini mengelola beberapa dermaga diantaranya adalah
Dermaga Belawan Lama, Dermaga IKD, Dermaga Citra, dan Dermaga Ujung Baru Pada
penelitian ini berfokus terhadap dermaga Ujung Baru, dimana nantinya akan dilakukan
perhitungan peramalan dengan beberapa metode menggunakan model time series terhadap arus
kapal menggunakan data historis dari bulan Januari – Agustus 2022 untuk mendapatkan hasil
peramalan arus kapal 4 periode kedepan yaitu September – Desember 2022. Metode yang akan
digunakan diantaranya adalah metode eksponensial, metode siklis, metode moving average dan
metode regresi linear. Berdasarkan hasil peramalan dari setiap metode, selanjutnya akan
dilakukan perhitungan galat untuk mengetahui metode peramalan apa yang menghasilkan nilai
error terkecil dengan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Berdasarkan hasil
perhitungan peramalan didapatkan bahwa metode siklis merupakan metode peramalan yang
terpilih dengan nilai error MAPE terkecil yaitu 6,80%. Maka untuk peramalan arus kapal 4
periode kedepan dihitung menggunakan metode regresi linear dan didapatkan arus kapal untuk
4 periode kedepan adalah sebanyak 61 – 64 unit. Selanjutnya dari hasil peramalan arus kapal
dilakukan perhitungan terhadap Berth Occupancy Ratio (BOR) untuk menganalisis
keefektivitasan tingkat penggunaan dermaga, dan didapatkan hasil BOR untuk 4 periode
kedepan dalam rentang 67% – 71% artinya tingkat penggunaan dermaga sudah melebihi nilai
BOR yang disarankan oleh UNCTAD, sehingga perlu dilakukan penambahan Panjang dermaga
sepanjang 92,39 m yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan dengan mempertimbangkan
Panjang kapal dan jumlah tambatan di dermaga Ujung Baru.