dc.description.abstract | PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) membentuk PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) untuk meningkatkan kapasitas kilang Pertamina RU V Balikpapan melalui pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP). Beberapa proyek yang ada di RDMP dapat menjadi wadah bagi mahasiswa teknik sipil untuk mempelajari kejadian langsung di lapangan. Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu mata kuliah di Universitas Pertamina yang bertujuan untuk memahami budaya dunia kerja, standar kerja dan profesionalisme, serta menjadi tempat menerapkan dan mempelajari ilmu terkait dengan keteniksipilan. KP dilakukan pada 27 Juli sampai 16 September 2022 di PT KPB, Jalan Yos Sudarso, Balikpapan, Kalimantan Timur. Penulis ditempatkan pada fungsi engineering non-process bagian civil engineering dengan tugas khusus yang diberikan oleh pembimbing adalah melakukan assessment terhadap metode perbaikan tanah yang berpotensi likuefaksi dengan metode Bi-Modulus Column (BMC) dan melakukan pemodelan ulang terhadap bangunan flare stack guy wire menggunakan program bantu SAP2000. Hasil yang didapatkan melalui kerja praktik adalah penulis dapat mempelajari nilai budaya kerja berupa AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), profesionalisme PT KPB, dan pengetahuan mengenai HSSE Golden rules yang terdiri dari Patuh, Intervensi, dan Peduli (PIP). Hasil yang didapatkan dari assessment terhadap metode perbaikan tanah Bi-Modulus Column yang diberikan adalah diperoleh likuefaksi akan terjadi dari elevasi tanah 4 m sampai elevasi -6,5 m. Dari analisis diperoleh bahwa pemasangan BMC pada tanah di area NHT U084 dipasang sampai kedalaman 14 m. setelah dipasang BMC tersebut, maka diperoleh peningkatan nilai safety factor (SF). Hasil yang diperoleh dari penugasan flare stack guy wire dengan SAP2000 diperoleh gaya dalam pada pemodelan cable properties adalah sebesar 86 kN dan dengan menggunakan straight frame diperoleh gaya dalam sebesar 76,112 kN. Dari hasil perhitungan dari kontraktor, John Zink Hamworthy Combustion, diperoleh nilai allowable tension sebesar 84,98 kN dengan safety factor sebesar 3 dan efisiensi sebesar 0,8%. | en_US |