Metode dan Identifikasi Bahaya Pelakasanaan Rigid Pavement Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi Stabat-Pangkalan Brandan( STA 28+400 – STA 29+250)
Abstract
Perkerasan jalan adalah bagian jalan raya yang diperkeras dengan agregat dan aspal atau semen (Portland Cement) sebagai bahan ikatnya sehingga mampu menyalurkan beban lalulintas diatasnya ke tanah dasar. Pembangunan Jalan Tol Binjai – Langsa bertujuan untuk jalan alternatif yang menghubungkan kota Binjai dan Kota Langsa yang terdapat destinasi wisata disepanjang jalan tol, sehingga dapat meningkatkan pelayanan distribusi yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati, pihak konsultan diminta untuk melakukan desain perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) untuk jalan utama. Perkerasan kaku ini dipilih dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas yang cukup padat dan memiliki distribusi beban yang besar. Jenis perkerasan kaku yang digunakan pada pembangunan jalan tol ini yaitu perkerasan kaku bersambung tanpa tulangan. Pada laporan kerja praktik yang akan dibahas dalam analisis ini yaitu tentang pelaksanaan pekerjaan perkerasan kaku dan risiko bahayanya. Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) yaitu suatu metode atau teknik untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendefinisikan karakteristik bahaya yang mungkin terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko dengan menggunakan matriks penilaian risiko.