PERAMALAN PERMINTAAN KARGO UDARA DENGAN METODE SIKLIS DAN METODE TREND SIKLIS DAN USULAN JUMLAH KARYAWAN DI BANDARA INTERNASIONAL KUALANAMU
Abstract
PT. Angkasa Pura Kargo merupakan anak perusahaan dari PT. Angkasa Pura II yang menangani Terminal Kargo. Salah satu kantor cabang PT. Angkasa Pura Kargo adalah berada di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang (SUMUT) mengalami peningkatan permintaan Kargo Udara Domestik (Outgoing) pada setiap jenis Komoditi dari Januari tahun 2019 sampai dengan Juli tahun 2022. Pada penelitian ini berfokus pada Jenis Komoditi General Cargo karena melihat permintaan jenis ini yang paling banyak dibandingkan dengan jenis lainnya. Permintaan kargo udara di masa depan sangat penting untuk dilakukan peramalan agar nantinya perusahaan yaitu PT. Angkasa Pura Kargo Kantor Cabang Bandar Udara Internasional Kualanamu dapat mempersiapkan terkait sumber daya yang dibutuhkan dan kebijakan yang harus diputuskan untuk menghadapi jumlah permintaan dimasa yang akan datang. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode peramalan yang terbaik dan mengetahui jumlah permintaan selama 12 periode (bulan) kedepan yaitu dari Agustus 2022 sampai dengan Juli 2023 serta menentukan kebijakan yang dapat diputuskan mengenai jumlah karyawan (sumber saya manusia). Adapun metode peramalan yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Siklis dan Metode Trend Siklis. Dari data yang dikumpulkan maka dilakukan pengolahan dengan kedua metode tersebut dan memperhitungkan galat yang dihasilkan guna untuk menentukan metode peramalan yang terbaik. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan bahwa Metode Trend Siklis adalah metode terbaik dengan menghasilkan galat terkecil sehingga jumlah permintaan selama 12 periode (bulan) kedepan ialah sebesar 12. 378.316 Kg. Sehingga berdasarkan peramalan yang dilakukan untuk tahun 2022 mengalami penurunan permintaan kargo udara domestik dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2021. Dan juga perusahaan dapat mengambil keputusan yaitu jumlah karyawan yang dipekerjakan sebanyak 13 orang dengan menambah satu karyawan dari jumlah sebelumnya.