dc.description.abstract | PT. Tirta Anugrah Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi hasil olahan perikanan dan udang menjadi frozen food. Pada proses produksi kadangkala dipengaruhi beberapa faktor penghambat yang berpengaruh terhadap mutu dan kualitas produk sehingga menghasilkan produk cacat. Dalam produksi dimsum biasanya ditemukan cacat produk berupa kulit dimsum rusak dan bentuk dimsum yang tidak seragam. Dengan pendekatan six sigma diharapkan mempu menurunkan kuantitas kecacatan produk dengan melakukan beberapa perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode DMAIC. Terdapat dua jenis cacat produk pada dimsum yaitu, kulit dimsum rusak dengan persentase kerusakan sebesar 66% dan bentuk dimsum tidak seragam dengan persentase kerusakan sebesar 34%. Berdasarkan perhitungan peta kendali p-chart hanya terdapat satu kejadian dimana cacat produk berada diluar area batas kendali dan sisanya masih berada didalam area batas kendali, tetapi jumlah cacat produk masih diatas nilai rata-rata jumlah cacat. Pada perhitungan nilai Defect Per Million Opportunities(DPMO) pada produksi dimsum didapat hasil produk cacat sebesar 23506,90 untuk satu juta produksi dengan tingkat sigma 3,51. Selanjutnya menganalisis sebab- akibat menggunakan fishbone diagram dengan faktor penyebab berupa, material, mesin, pekerja, dan metode. setelah menganalisis sebab-akibat, selanjutnya melakukan perbaikan dengan menggunakan Kepner Tregoe Potential Problem Analysis (KTPPA) dan Action Plan.
Kata Kunci : Quality Control, Dimsum, Six Sigma, DMAIC. | en_US |