dc.contributor.author | Zamzami, Muhammad Sabili | |
dc.date.accessioned | 2023-02-06T06:49:52Z | |
dc.date.available | 2023-02-06T06:49:52Z | |
dc.date.issued | 2022-11-17 | |
dc.identifier.citation | [1].Fisher.2001.Control Valve Handbook-Third Edition. United States : Emerson [2].Fisher.2005.Control Valve Handbook-Fourth Edition. United States : Emerson [3].Komarujaman, N. I. (2016). Sistem Pneumatic Control Valve Pada Discharge Valve Main Cooling Water Pump (MCWP). [4].Panggabean, K. (2015). Analisis Pengaruh Control Valve Dalam Proses Produksi Pulp di PT. . Palembang: Universitas Sriwijaya. [5].R.R. Borikar and M. Subashini, "Design of Distributed Control and Emergency Shutdown System for Urea and Ammonia Plant,"EDP Scienses, 2018. [6].PT Kilang Pertamina Internasional RU III. (2020). Sejarah PT Kilang Pertamina Intersaional RU III. Palembang: PT KPI RU III | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/7873 | |
dc.description.abstract | PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju-Sungai Gerong adalah cabang dari PT PERTAMINA yang bergerak dibidang industri minyak dan gas, bahan baku yang diolah pada RU III ini adalah minyak mentah Proses pengolahan minyak mentah (crude oil) menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang siap dipakai, harus melalui tahap pemasakan atau masuk ke dapur ( Furnace) pada setiap Crude Distilation Unit (CDU). Pada setiap furnace terdapat flow transmitter sebagai indikator flow feed setiap pass. Sehingga bisa mengontrol atau memberikan sinyal ke Distributed Control System (DCS) ketika kondisi low flow atau sebaliknya untuk membuat petugas pada control room bertindak menutup atau membuka valve. Pada furnace CDU V ini memiliki kendala pada saat proses memasak minyak mentah (crude oil) yang berasal dari bootom flash chamber saat kondisi low flow, flow transmitter hanya bisa memberikan sinyal kepada petugas control room dan tidak bisa menutup valve fuel gas pada HMI DCS monitor. Sehingga petugas harus menutup valve secara manual. Akibat sistem tersebut membuat tube cooking dan overheating dapat terbentuk karena, terjadinya low flow charge heater dan High Temperature Tube Skin sehingga menyebabkan energy loses yang besar. Maka, pada proses pitstop CDU V dilakukan modifikasi logic emergency shutdown system (FSLL) CDU V. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS PERTAMINA | en_US |
dc.subject | STUDI SIMULASI SHUTDOWN SYSTEM (FSLL) VALVE FUEL GAS PADA CRUDE DISTILATION UNIT V REFINERY UNIT III PLAJU | en_US |
dc.subject | STUDI SIMULASI SHUTDOWN SYSTEM (FSLL) VALVE FUEL GAS PADA CRUDE DISTILATION UNIT V REFINERY UNIT III PLAJU | en_US |
dc.title | STUDI SIMULASI SHUTDOWN SYSTEM (FSLL) VALVE FUEL GAS PADA CRUDE DISTILATION UNIT V REFINERY UNIT III PLAJU | en_US |
dc.type | Article | en_US |