PENGENDALIAN PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR MENGGUNAKAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS: PT PERTAMINA INTERNATIONAL SHIPPING)
Abstract
PT Pertamina International Shipping merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina
(Persero) yang didirikan pada tahun 2016. Salah satu penunjang kegiatan operasional di
PIS adalah Alat Tulis Kantor (ATK). ATK merupakan kebutuhan yang penting bagi PIS
dalam kegiatan operasionalnya, mengingat setiap elemen fungsi di PIS memerlukan ATK.
Namun dalam pengendaliannya, PIS hanya mengandalkan data historis dan perkiraan
dalam memenuhi permintaan ATK sehingga menyebabkan adakalanya PIS mengalami
kekurangan ATK (stock out). Tujuan penelitian ini adalah menentukan skema
pengendalian persediaan ATK menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ)
berdasarkan data hasil peramalan dengan metode terpilih. ATK yang dijadikan objek
penelitian dibatasi pada jenis Kertas HVS 80 gram. Penelitian dilakukan dengan 2 tahapan
secara umum yaitu tahapan peramalan dengan metode terpilih dan tahapan menentukan
skema persediaan. Metode peramalan yang digunakan yaitu Single Exponential Smoothing
dan Double Exponential Smoothing. Adapun metode persediaan yang digunakan adalah
Period Order Quantity (POQ) dan EOQ. Metode peramalan yang terpilih adalah metode
yang menghasilkan nilai galat terkecil dan metode persediaan yang terpilih adalah metode
yang menghasilkan total biaya yang terkecil. Hasil penelitian menunjukkan metode
peramalan terpilih adalah metode Double Exponential Smoothing dengan persentase galat
Sum of Squared Errors (SSE), Mean Squared Error (MSE), Standard Deviation of Error
(SDE), dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) terkecil. Sedangkan metode
persediaan yang terpilih adalah metode EOQ dengan total biaya sebesar Rp 7.208.932.
Sehingga skema persediaan kertas HVS 80 gram yang sebaiknya diterapkan ke perusahaan
adalah kuantitas setiap pemesanan kertas HVS 80 gram (Q) berjumlah 66 rim, dengan
safety stock berjumlah 69, reorder point berjumlah 69 rim, dan frekuensi pemesanan dalam
1 tahun sebanyak 12 kali