dc.description.abstract | PT Angkasa Pura Kargo (APK) yang merupakan anak perusahaan dari PT Angkasa Pura II
(Persero) adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa pengiriman barang dan
pos melalui jalur udara. PT APK Kualanamu sudah mulai beroperasi pada tahun 2013,
namun baru memegang terminal kargo pada tahun 2018. Sehingga sudah 4 tahun ini terminal
kargo dipegang oleh PT APK Kualanamu. PT APK Kualanamu memliki 2 terminal kargo
yaitu terminal kargo domestik dan internasional. Terminal kargo domestik melayani
pengiriman (outgoing) dan penerimaan (incoming). Pada tahun 2019, permintaan kargo di
PT APK Kualanamu mencapai 40.672.489 koli kemudian pada tahun 2020 menjadi
44.719.475 koli dengan persentase kenaikan sebesar 10%. Sementara pada tahun 2021 ketika
dunia masi dilanda pandemi Covid-19, permintaan kargo mencapai 53.426.276 koli atau
mengalami kenaikan sebesar 19% dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga sekarang ini, PT
APK Kualanamu belum pernah melakukan survey kepada pengguna jasa yang menjadi mitra
mereka yang jumlahnya terus naik seiring peningkatan permintaan kargo. Untuk itu, pada
penelitian ini dilakukan analisis kualitas layanan terhadap mitra di terminal kargo PT APK
Kualanamu. Penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL untuk mengukur lima
dimensi kualitas layanan yang terdiri dari bukti langsung (tangibles), kehandalan
(reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy).
Setelah mengklasifikasikan setiap komponen kedalam lima dimensi tersebut, dilakukan
pengukuran kesenjangan (gap) antara persepsi dan harapan mitra. Penelitian ini mencakup
penghitungan besar kesenjangan nilai (gap) dari setiap dimensi untuk menentukan kualitas
pelayanan di terminal kargo PT APK Kualanamu, mengetahui indikator yang perlu
mendapat perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas pelayanan PT APK Kualanamu,
dan mengetahui indikator yang harus dipertahankan sehingga pengguna jasa PT APK
Kualanamu senantiasa puas terhadap layanan yang diberikan. Setelah dilakukan pengolahan
data, diperoleh besar kesenjangan untuk setiap dimensi adalah “PUAS”. Adapun indikator
yang perlu mendapatkan perhatian khusus dilihat dari kuadran I yaitu B7 berupa “tarif yang
ditentukan sesuai dengan layanan jasa yang diberikan”, B8 yaitu “kasir cepat dan tepat dalam
melakuakan sistem pembayaran”, B11 yaitu “kehandalan fasilitas dan peralatan terminal
kargo”, C14 yaitu “karyawan mampu memberikan solusi yang baik bagi pengguna jasa”,
dan terakhir E26 yaitu “karyawan memperlakukan pengguna jasa dengan baik”. Sedangkan
indikator yang harus dipertahankan karena pengguna jasa sudah merasa puas adalah C16
yaitu “kesigapan karyawan dalam melayani setiap permintaan kargo”, D18 yaitu “kecepatan
pelayanan pemeriksaan kargo”, D22 yaitu “karyawan memberikan jaminan keamanan dalam
pengiriman barang”, dan E27 “kenyamanan area pelayanan pengguna jasa”. | en_US |