IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN K3 (SMK3) PADA PEKERJAAN ERECTION PC-I GIRDER PADA JEMBATAN INTERCHANGE KARTASURA (STA 1+915) MENGGUNAKAN METODE HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT, AND DETERMINING CONTROL (HIRADC) PADA PROYEK JALAN TOL SOLO-JOGJA NYIA KULONPROGO SEKSI 1.1

Abstract

Pembangunan infrastruktur jalan tol tentu melibatkan banyak sumber daya manusia (SDM) dan peralatan yang beragam. Dalam proses kegiatan konstruksi yang dilakukan harus memperhatikan standar dan ketentuan kesehatan, keselamatan, kerja (K3) yang berlaku untuk mencegah terjadinya kecelakaan konstruksi. Pentingnya aspek K3 dalam proyek beriringan dengan kualitas dari proyek itu sendiri, apabila tidak menerapkannya dengan benar maka akan terjadi kecelakaan yang akan merugikan proyek. Setiap perusahaan ingin mencapai kecelakaan nihil (zero accident) dan kerugian nihil (zero losses). Pada proyek pembangunan ini, terdapat jembatan yang menghubungkan arah tol Solo menuju exit tol Boyolali. Dan pekerjaan struktur atas-lah yang menjadi komponen penting pada pembangunan jembatan. Struktur atas rentan akan risiko kecelakaan yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis potensi serta penyebab terjadinya kecelakaan dan usaha pengendalian dari potensi bahaya tersebut. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mencegah kecelakaan kerja seminimal mungkin. Analisis yang dilakukan menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment, & Determining Control) pada pekerjaan erection girder jembatan interchange Kartasura pada proyek jalan tol Solo – Yogyakarta Seksi 1.1. HIRADC merupakan metode penilaian risiko dari suatu pekerjaan yang ada di suatu perusahaan sehingga bisa memperoleh gambaran prioritas pekerjaan mana dulu yang harus dikendalikan bahayanya.