PERANCANGAN TATA LETAK ULANG GUDANG MENGGUNAKAN METODE CLASS-BASED STORAGE DAN CRAFT (STUDI KASUS: GUDANG CDC BANDA PT MULTI TERMINAL INDONESIA CABANG JAKARTA)
Abstract
PT Multi Terminal Indonesia yang juga dikenal sebagai MTI Multi SCM adalah anak
perusahaan PT Pelindo Solusi Logistik (Persero) pada bidang bisnis Logistik & Hinterland
Development yang sudah berdiri pada tanggal 15 Februari 2002. PT MTI memiliki Gudang
CDC Banda yang berfungsi sebagai TPS (Tempat Penampungan Sementara) barang impor
maupun ekspor. Saat ini, area impor Gudang CDC Banda memiliki kapasitas rak sebesar
2,940 palet posisi yang terdiri dari 14 rak single deep dan 24 rak double deep. Sistem
penempatan barang impor yang dilakukan secara acak menyulitkan consignee ketika akan
mengambil barang saat terjadi kegagalan sistem (error). Penggunaan rak pada Gudang
impor tidak terlalu maksimal karena masih memiliki banyak space kosong yang tidak diisi
palet sedangkan diperlukan penambahan area khusus untuk mengakomodasi barang
berdimensi besar. Penelitian ini mengunakan kebijakan penyimpanan Class-Based Storage
untuk dilakukan pengelompokan barang sesuai karakteristik nya, dengan metode CRAFT
(Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques) yang merupakan salah satu
metode untuk mendapatkan tata letak Gudang sesuai dengan kebutuhan dan ukuran yang
dimiliki. Penelitian ini menghasilkan pembagian tiga kelas utama yaitu kelas A adalah
consignee yang memiliki >4 palet, kelas B merupakan consignee dengan 2 sampai 3 palet
dan kelas C adalah consignee dengan 1 palet, dengan total kebutuhan sebesar 867 palet.
Berdasarkan kebutuhan palet tersebut didapat dimensi baru Gudang impor berdasarkan
metode CRAFT sebesar 42 m x 43 m yang dapat mengakomodasi 16 rak single deep dan
mengahasilkan area baru untuk mengakomodasi barang berdimensi besar dari pengurangan
rak double deep sebesar 21.6 m x 23.4 m.