dc.description.abstract | Air berperan penting dalam kehidupan, sehingga diperlukan instansi yang mengolah air baku menjadi air minum. PT XYZ merupakan operator penyediaan dan pelayanan air bersih bagi penduduk di wilayah barat Provinsi DKI Jakarta. Desinfeksi menggunakan klorin merupakan bagian dari proses pengolahan air minum di PT XYZ. Break Point Chlorination (BPC) bertujuan untuk menentukan perbandingan pemakaian klorin dengan ammonium yang terlarut dalam air. Tujuan dari kerja praktik di PT XYZ yaitu mengidentifikasi gambaran umum instalasi pengolahan air minum di PT XYZ, menentukan nilai BPC sebagai acuan pendosisan klorin sebagai desinfektan di IPA 1, IPA 2, IPA 3, & IPA 4, dan menganalisis nilai BPC laboratorium dengan realisasi pendosisan klorin di instalasi. Kegiatan yang dilakukan selama kerja praktik yaitu observasi lapangan, persiapan alat dan bahan, pengambilan sampel air outlet unit filtrasi, dan pengujian di laboratorium untuk menentukan nilai BPC yang mengacu pada metode pengukuran free chlorine dan total chlorine menggunakan spektrofotometer yang diterapkan oleh Technical Assistant di SUEZ. Hasil kerja praktik yang diperoleh yaitu gambaran umum unit pengolahan di keempat IPA mulai dari intake hingga distribusi; nilai BPC IPA 1 yaitu 10 mg chlorine/mg ammonium, IPA 2 yaitu 9 mg chlorine/mg ammonium, IPA 3 yaitu 8 mg chlorine/mg ammonium, dan IPA 4 yaitu 8 mg chlorine/mg ammonium; serta terdapat perbedaan nilai BPC laboratorium dengan realisasi pendosisan klorin di instalasi, yang mana BPC aktual IPA 1 yaitu 7 mg chlorine/mg ammonium, IPA 2 yaitu 12 mg chlorine/mg ammonium, IPA 3 yaitu 2 mg chlorine/mg ammonium, dan IPA 4 yaitu 5 mg chlorine/mg ammonium. | en_US |