PRARANCANGAN PABRIK HIDROGEN DARI LIMBAH BIOMASSA GENERASI KEDUA DENGAN KAPASITAS 17.234 TON/TAHUN
Abstract
Gas hidrogen biasa digunakan untuk bahan baku pembuatan berbagai senyawa kimia lain seperti metanol dan asam hiklorida, digunakan pada proses pembuatan pulp & kertas, pupuk, kosmetik, pelumas, pembersih, vitamin dan produk-produk farmasi lainnya, digunakan pada startup cracking, serta bahan bakar roket atau alternatif. Pabrik hidrogen dengan kapasitas 17.234 ton/tahun beroperasi secara kontinyu selama 330 hari per tahun. Bahan baku pembuatan hidrogen adalah biomassa generasi kedua. Biomassa yang dipilih yaitu Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Proses pembuatan hidrogen melalui 5 tahap, yaitu proses pre-treatment, gasifikasi, syngas, water gas shift dan pemurnian hidrogen. Hasil kemurnian hidrogen yaitu sebesar 99.99%. . Lokasi pabrik didirikan di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau serta jumlah sumber daya manusia (pekerja) 176 orang. Modal tetap pabrik memerlukan sebesar Rp. 1.191.729.940.461,02. Setelah dilakukan analisis, didapatkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 50,53% dan nilai POT sebesar 1,98 tahun dengan level risiko tinggi. Didapatkan juga nilai BEP sebesar 15,807% dengan nilai SDP sebesar 14,2%. Melalui analisi ekonomi, didapatkan nilai IRR sebesar 20,77% dengan nilai MARR 3,25%. Berdasarkan analisis ekonomi tersebut, dapat disimpulkan pabrik hidrogen dengan kapasitas 17.234 ton/tahun layak untuk didirikan.