Show simple item record

dc.date.accessioned2023-03-02T05:14:29Z
dc.date.available2023-03-02T05:14:29Z
dc.date.issued2023-01-12
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8070
dc.description.abstractBunga Telang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk pangan, salah satu nya untuk teh dan pewarna biru untuk makanan. Pabrik ini direncanakan akan berdiri di Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, pada tahun 2027. Luas tanah yang digunakan yaitu 37.318 m2. Kapasitas produksi zat warna Bunga Telang pada pabrik ini adalah 45454,545 kg/hari yang beroperasi secara kontinyu dan batch selama 330 hari per tahun. Bahan baku zat warna adalah Asam Sitrat Bunga Telang, pewarna biru yang dihasilkan oleh bunga telang ini adalah Antosianin dan Delfinidin merupakan senyawa utama dari Antosianin. Untuk dapat menghasilkan warna pada Bunga Telang, maka perlu dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan larutan Asam Sitrat, ekstraksi dilakukan pada suhu 25°C dengan tekanan 1 atm. Ekstraksi tidak bisa dilakukan dengan suhu yang tinggi karena akan terjadi degradasi penurunan warna. Unit utilitas yang dibutuhkan berupa air yang diperoleh dari laut sebesar 1.825.379,2305 Kg/jam, kebutuhan steam 1.252.636,80 Kg/jam, dan kebutuhan listrik 1542 kW. Manajemen dari pabrik ini berupa Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja yaitu 119 orang. Modal kerja yang dibutuhkan adalan Rp.576.862.529.157,81 Prospek ekonomi dari prarancangan pabrik ini adalah dengan Pay out Time selama 2,3 tahun, Rate of Investment sebesar 42,60%, Breakeven Point sebesar 22,03% dan Shut down Point sebesar 20,77% kapasitas produksi. Berdasarkan tinjauan ekonomi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik Zat Warna alami dengan kapasitas 15.000 ton/tahun layak untuk didirikan.en_US
dc.titlePrarancangan Pabrik Zat Pewarna Alami (Antosianin) Dari Bunga Telang Dengan Kapasitas 15.000 Ton/Tahunen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record