dc.description.abstract | Bunga Telang biasa digunakan sebagai bahan baku untuk pangan, salah satu
nya untuk teh dan pewarna biru untuk makanan. Pabrik ini direncanakan akan
berdiri di Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, pada tahun 2027. Luas tanah
yang digunakan yaitu 37.318 m2. Kapasitas produksi zat warna Bunga Telang pada
pabrik ini adalah 45454,545 kg/hari yang beroperasi secara kontinyu dan batch
selama 330 hari per tahun. Bahan baku zat warna adalah Asam Sitrat Bunga Telang,
pewarna biru yang dihasilkan oleh bunga telang ini adalah Antosianin dan
Delfinidin merupakan senyawa utama dari Antosianin. Untuk dapat menghasilkan
warna pada Bunga Telang, maka perlu dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi
menggunakan larutan Asam Sitrat, ekstraksi dilakukan pada suhu 25°C dengan
tekanan 1 atm. Ekstraksi tidak bisa dilakukan dengan suhu yang tinggi karena akan
terjadi degradasi penurunan warna. Unit utilitas yang dibutuhkan berupa air yang
diperoleh dari laut sebesar 1.825.379,2305 Kg/jam, kebutuhan steam 1.252.636,80
Kg/jam, dan kebutuhan listrik 1542 kW. Manajemen dari pabrik ini berupa
Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja yaitu 119 orang.
Modal kerja yang dibutuhkan adalan Rp.576.862.529.157,81 Prospek ekonomi dari
prarancangan pabrik ini adalah dengan Pay out Time selama 2,3 tahun, Rate of
Investment sebesar 42,60%, Breakeven Point sebesar 22,03% dan Shut down Point
sebesar 20,77% kapasitas produksi. Berdasarkan tinjauan ekonomi tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa pabrik Zat Warna alami dengan kapasitas 15.000
ton/tahun layak untuk didirikan. | en_US |