dc.contributor.author | Putri, Deffanda Vista | |
dc.date.accessioned | 2023-03-08T10:19:02Z | |
dc.date.available | 2023-03-08T10:19:02Z | |
dc.date.issued | 2023-02-06 | |
dc.identifier.citation | APA Style | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8147 | |
dc.description.abstract | Salah satu sumber pendapatan dari kegiatan penyewaan kapal yang dijalankan PT Pertamina International Shipping (PIS) adalah pendapatan demurrage. Jumlah demurrage akan dipengaruhi oleh dua hal yaitu demurrage rate dan total kelebihan waktu. Besaran demurrage rate di PT PIS ditetapkan berdasarkan harga publikasi Clarkson dan harga Broker. Penilaian kondisi untung rugi dari penerapan demurrage rate akan mempertimbangkan TC hire operating cost (baseline). Penerapan demurrage rate yang
beragam sering kali menimbulkan kondisi demurrage rate Clarkson maupun Broker berada di bawah baseline, hal ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian. Permasalahan ini mendorong penyusunan penelitian dengan tujuan mengetahui frekuensi kejadian PT PIS mengalami kerugian dan keuntungan dari penggunaan demurrage rate antara harga berdasarkan Clarkson dan TC hire operating costserta frekuensi kejadian PT PIS mengalami kerugian dan keuntungan antara harga sewa dari Broker dan TC hire operating cost pada kapal berukuran 10.000-25.000 DWT dan 25.000-45.000 DWT. Perhitungan frekuensi
kejadian akan menggunakan metode statistik desktiptif. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis tidak adanya perbedaan signifikan antara penggunaan demurrage rate Broker dan harga berdasarkan Clarkson pada kapal berukuran 10.000-25.000 DWT dan 25.000-45.000 DWT. Uji hipotesis akan dilakukan menggunakan metode analisis Mann Whitney. Hasil pengolahan data penelitian ini adalah kapal berukuran 25.000 -45.000 DWT mengalami kerugian sebanyak 36 kali dengan total kerugian sebesar $79.149,26 dan keuntungan sebanyak 198 kali kejadian dengan total keuntungan sebesar $353.995,46
sedangkan kapal berukuran 10.000-25.000 DWT mengalami keuntungan sebanyak 234 kejadian dan 0 kejadian memperoleh kerugian dari perbandingan demurrage rate basis Clarkson dan TC hire operating cost. Uji hipotesis dengan metode Mann Whitney pun menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dari penerapan demurrage rate Broker dan Clarkson. | en_US |
dc.publisher | Deffanda Vista Putri | en_US |
dc.subject | Demurrage rate, Mann Whitney, Clarkson, Broker, TC hire operating cost | en_US |
dc.title | ANALISIS NON-PARAMETRIK MANN WHITNEY TERHADAP PERBANDINGAN PENGGUNAAN DEMURRAGE RATE DI PT PERTAMINA INTERNATIONAL SHIPPING (PIS) | en_US |
dc.type | Other | en_US |