• Login
    View Item 
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    •   DSpace Home
    • FACULTY OF COMMUNICATION AND DIPLOMACY
    • INTERNATIONAL RELATIONS (HUBUNGAN INTERNASIONAL)
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Respons Pemerintah Indonesia terhadap Pemberitaan Negatif di Media Sosial Indonesia terkait Kebijakan Belt and Road Initiative Tiongkok Tahun 2014-2019

    Thumbnail
    View/Open
    Laporan TA_Dyah Ayu_IR 106216032.pdf (3.015Mb)
    Date
    2020-01-23
    Author
    Mulia, Dyah Ayu
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini berisi tentang respons pemerintah Indonesia terkait sentimen yang muncul di media sosial terkait investasi Tiongkok di Indonesia melalui Belt and Road Initiative (BRI). Tidak dapat dipungkiri nilai investasi Tiongkok ke Indonesia semakin meningkat pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Tiongkok menjadi salah satu 10 besar negara yang banyak berinvestasi di Indonesia, dan ditambah dengan kebijakan luar negeri Tiongkok BRI yang membuat tidak hanya Indonesia yang merasakan pengaruh Tiongkok dalam perekonomian, namun juga negara-negara yang dilewati oleh jalur BRI. Selain itu Presiden Jokowi memiliki kebijakan mengembangkan infrastruktur di Indonesia sehingga menyambut baik masuknya investasi dari Tiongkok. Sehingga pengembangan infrastruktur dan mendapatkan investasi menjadi kepentingan nasional Indonesia era ini. Di antara negara-negara yang banyak berinvestasi ke Indonesia, Tiongkok cukup mendapat kesan buruk di masyarakat Indonesia, mulai muncul sentimen publik terkait investasi Tiongkok di Indonesia seperti TKA Tiongkok dan isu jebakan utang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi literatur terhadap jurnal-jurnal, berita, dan publikasi pemerintah. Hasil penelitian menunjukan bahwa respons pemerintah cenderung positif bahwa pada isu tenaga kerja asing tidak sebanyak yang diberitakan. Pemerintah memberikan respons melalui klarifikasi, seminar, dan kajian. Respons pemerintah dalam hal ini tentunya dipengaruhi oleh kepentingan nasional Indonesia yang membutuhkan investasi Tiongkok untuk mengembangkan infrastruktur. Kepentingan nasional ini juga dipengaruhi oleh adanya persepsi dari pemerintah Jokowi tentang pentingnya infrastruktur dan persepsi baik ke Tiongkok karena batuannya dalam mengembangkan beberapa proyek di Indonesia. Sehingga pemerintah Indonesia lebih memilih untuk mengklarifikasi sentimen dan tetap menjalin hubungan baik dengan Tiongkok.
    URI
    https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/815
    Collections
    • DISSERTATIONS AND THESES (IR)

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV
     

     

    Browse

    All of DSpaceCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    @mire NV