Show simple item record

dc.contributor.authorSyahruddin, Achsal Rivaldi
dc.date.accessioned2023-03-10T09:30:22Z
dc.date.available2023-03-10T09:30:22Z
dc.date.issued2022-07-18
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8189
dc.description.abstractCDC Banda merupakan gudang yang difungsikan sebagai Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) untuk barang impor yang masuk ke Indonesia khususnya untuk kategori kargo LCL (Less Container Load). Berbagai barang yang ditangani oleh gudang CDC Banda seperti bahan baku produksi, barang personal, spare part, mesin dan hazardous goods. Pada kegiatan operasionalnya, proses aliran barang secara umum tidak berbeda jauh dengan jenis gudang pada umumnya, yang mana terdiri dari kegiatan receiving, put away, order picking dan delivery. Permasalahan yang dihadapi oleh gudang CDC Banda pada pelayanan delivery kargo impor LCL adalah tingginya penggunaan forklift untuk memindahkan barang dari area gudang keluar yang menyebabkan antrian yang menyebabkan penumpukan barang gagal keluar atau operator lembur akibat harus menyesesaikan tumpukan antrian kargo yang harus keluar pada hari tersebut namun di luar jam operasional. Gudang CDC Banda menetapkan bahwa pengukuran tingkat produktivitas pelayanan delivery dilihat dari perbandingan antara utilisasi forklift dan unit forklift terhadap jumlah produksi kargo perhari dan berapa banyak truk yang berhasil membawa kargo keluar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan optimasi simulasi diskrit dengan bantuan aplikasi ProModel untuk menyelesaikan permasalahan optimasi penggunaan forklift. Simulasi-optimasi digunakan untuk menentukan kebutuhan jumlah jumlah forklift yang optimal, dimana solusi alternatif yang dihasilkan adalah dengan menggunakan 6 unit forklift pada pelayanan delivery impor kargo yang awalnya hanya 3 unit forklift, dapat meningkatkan produksi kargo hingga 50% dengan rata-rata awal 188 kargo perhari menjadi 237 kargo perhari, jumlah truk yang keluar meningkat hingga 24% yang awalnya rata-rata 49 truk perhari menjadi rata-rata 78 truk perhari dan kemungkinan adanya lembur atau perubahan jadwal pelepasan barang hingga menurun hingga 54% yang sebelumnya 56 kargo per hari berubah menjadi 2 kargo perhari.en_US
dc.subjectForklift, Simulasi, Delivery, Optimasien_US
dc.titleOptimasi Penggunaan Forklift Pada Proses Delivery Berdasarkan Simulasi Menggunakan Promodel (Studi Kasus: Gudang CDC Banda Pelindo Solusi Logistik PT Multi Terminal Indonesiaen_US
dc.title.alternativeForklifts Optimization In Delivery Process Based on Simulation Using Promodel (Case Study: CDC Banda Warehouse Pelindo Solusi Logistik PT Multi Terminal Indonesia)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record