dc.contributor.author | Adella GM, Tania | |
dc.date.accessioned | 2023-03-10T09:43:49Z | |
dc.date.available | 2023-03-10T09:43:49Z | |
dc.date.issued | 2022-11-10 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8196 | |
dc.description.abstract | Terminal Peti Kemas Belawan merupakan salah satu cabang PT Pelindo yang terletak di Sumatera Utara merupakan salah satu pelabuhan tempat berlabuhnya kapal dengan muatan barang dengan peti kemas ekspor serta impor. Seiring dengan perkembangan pola pengangkutan barang menggunakan peti kemas, Terminal Peti Kemas Belawan menyediakan fasilitas dermaga serta lapangan penumpukan peti kemas untuk proses bongkar muat. Terminal Peti Kemas memiliki fasilitas dermaga sepanjang 950 m dengan tambatan sebanyak 5, dengan luas lapangan penumpukan 25,7 ha dengan 10 unit Quay Container Crane dan 4 unit Mobile Harbour Crane. Produktifitas kerja pelabuhan peti kemas yaitu 355 hari/tahun dengan jamoperasional 24 jam. Denganjumlahtambatandanpanjangdermaga yangada Terminal Peti Kemas sering dihadapkan dengan persoalan terkait antrian kapal yang cukup lama dan juga sering terjadi shifting kapal dikarenakan terjadinya bentrokan penjadwalan waktu kapal tambat,sehingga hal ini perlu diatasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja dan kapasitas dermaga Terminal Peti Kemas Belawan. Metode yang digunakan adalah Berth Occupancy Ratio (BOR) yaitu perbandingan terkait waktu penggunaan dermaga dengan waktu yang tersedia dan dinyatakan dalam satuan persentase. Selain itu metode Berth Throughput (BTP) digunakan untuk mengetahui tingkat pemakaian dermaga. Dan juga Box Ship Hour (BSH) digunakan untuk menghitung kinerja bongkar muat pada kapal. Evaluasi dilakukan menggunakan proyeksi arus kapal untuk 8 bulan kedepan dengan metode regresi linear. Setelah dilakukan regresi linear, ternyata di dapat peramalan arus kapal untuk 8 bulan kedepan meningkat denganrata-rata 64 unit kapal perbulan, sehingga rata-rata nilai BOR yang di dapat adalah sebesar 77%. Hal ini telah melebihi nilai standar BOR yang telah ditentukan oleh perusahaan, dengan nilai BTP sebesar 84 TEU’s per dermaga dan nilai BSH sebesar 13 box/jam yangsudahmencapai targetperusahaan sehinggapenggunaaandermagasudah sangat cukup padat dan perusahaan disarankan untuk memperluas dermaga dan juga menambah peralatan serta peningkatan kompetensioperatorsehinggakinerjaoperasionaldi Terminal Peti Kemas Belawan menjadi lebih efektif dan lebih efisien. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Tania Adella GM | en_US |
dc.subject | Terminal Peti Kemas, BOR,BTP,BSH, Regresi Linear, Peti Kemas, Kapasitas Dermaga, Kinerja Pelabuhan | en_US |
dc.title | ANALISIS KINERJA OPERASIONAL PADA TERMINAL PETIKEMAS MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR (STUDI KASUS PT. PELINDO CAB. TERMINAL PETIKEMAS BELAWAN) | en_US |
dc.title.alternative | (ANALYSIS OF OPERATIONAL PERFORMANCE AT THE CONTAINER TERMINAL USING LINEAR REGRESSION METHOD (CASE STUDY : PT. PELINDO TERMINAL PETIKEMAS BELAWAN)) | en_US |
dc.type | Other | en_US |