Show simple item record

dc.date.accessioned2023-03-13T23:54:32Z
dc.date.available2023-03-13T23:54:32Z
dc.date.issued2021-11-12
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8240
dc.description.abstractProses persiapan barang pada e-commerce X diketahui memiliki service level agreement selama 1 hari dimana barang yang dipesan customer harus masuk dalam proses pengiriman satu hari setelah barang dipesan. Namun pada kenyataanya, sebanyak kurang lebih 15% dari total pesanan yang masuk mengalami keterlambatan dalam proses persiapan barang. Dengan menggunakan pendekatan lean distribution didapatkan jenis pemborosan (waste) dikategorikan menjadi tiga yaitu processing, waiting dan transportation. Pemborosan jenis waiting memiliki nilai pemborosan tertinggi yaitu sebesar 33 yang diukur menggunakan risk rating termasuk dalam kategori resiko tingkat ekstrim. Penyebab dari terjadinya pemborosan jenis waiting kemudian dianalisis menggunakan fishbone diagram, diidentifikasi bahwa pemborosan diakibatkan oleh kesalahpahaman prosedur kerja antara store dan jasa pengiriman, sistem milik pihak 3PL yang mengalami jeda update, dan lainnya. Agar keterlambatan dalam proses persiapan barang dapat berkurang maka dilakukan tindakan mitigasi dan improvements dengan metode kepner-tregoe potential problem analysis (KTTPA) dan action plans sebagai rancangan perbaikan untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan pada proses persiapan barang pada E-commerce X.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.titleRANCANGAN PERBAIKAN DALAM MEMINIMALISIR KETERLAMBATAN PROSES PERSIAPAN BARANG PADA E-COMMERCE X DENGAN METODE KEPNER-TREGOE POTENTIAL PROBLEM ANALYSISen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record