Analisis Biaya dan Produktivitas Alat Berat Pada Proyek Antar Kabupaten Jantho - Lamno
Abstract
Penelitian ini membahas tentang produktivitas dari alat berat dan biaya operasional alat berat pada proyek peningkatan jalan ruas Jantho – Lamno yang berada pada segmen B-C, segmen ini dipilih karena pada segmen ini pekerjaan sedang dilanjutkan setelah penyelesaian pekerjaan pada segmen A-B, sehingga peninjauan akan dilakukan pada segmen B-C agar observasi dapat dilakukan secara langsung mengikuti waktu pekerjaan yang sedang dilalui oleh proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya dan produktivitas alat berat yang digunakan dalam proyek tersebut khususnya alat yang dijadikan tinjauan yaitu excavator, dump truck, dan vibrator roller. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yang meninjau data sehingga dapat dilakukan perhitungan, perhitungan dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan volume pekerjaan proyek tersebut agar peralatan dapat bekerja dengan maksimal sesuai dengan jam kerja yang ada sehingga dengan hal tersebut diharapkan dapat menunjang kelancaran proyek. Hasil perhitungan ini mendapatkan nilai produktivitas alat berat dari hasil perhitungan terhadap excavator dengan kapasitas 10 ton pada pekerjaan segmen B-C memiliki nilai produktivitas sebesar 96,04 m3/jam dan total biaya sewa alat sebesar Rp. 31.573.575,32 alat ini digunakan pada pekerjaan perkerasan pemeliharaan kinerja dengan jumlah 1 unit. Dump truck dengan kapasitas 10 ton pada pekerjaan segmen B-C memiliki nilai produktivitas sebesar 36,69 m3/jam dan biaya operasional sebesar Rp. 12.064.541.825,16 alat ini digunakan dengan jumlah 20 unit pada pekerjaan Perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen, Perkerasan aspal dan Perkerasan pemeliharaan kinerja. Vibrator roller dengan kapasitas 7,05 ton pada pekerjaan segmen B-C memiliki nilai produktivitas sebesar 820,04 m3/jam dan biaya operasional sebesar Rp. 519.677.337,60 alat ini digunakan dalam pekerjaan pekerjaan penyiapan badan jalan dengan jumlah 2 unit.