dc.contributor.author | Irawan, Fendi | |
dc.date.accessioned | 2023-03-14T05:35:50Z | |
dc.date.available | 2023-03-14T05:35:50Z | |
dc.date.issued | 2023-02-17 | |
dc.identifier.citation | APA | en_US |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8247 | |
dc.description.abstract | Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar memiliki tujuan menjaga stabilitas keamanan maritim. Dalam mewujudkannya perlu adanya stabilitas dan penguatan kerja sama keamanan maritim. Pada prinsipnya, upaya Indonesia dalam menciptakan stabilitas keamanan maritim masih belum optimal. Masalah pencurian ikan oleh kapal asing masih marak terjadi. Faktor lingkungan strategis dan kerja sama pertahanan keamanan maritim menjadi aspek yang paling penting dalam mewujudkan poros maritim dunia. Cina menjadi negara dengan kekuatan armada laut maritim terbesar di Asia Pasifik dipandang perlu menjadi mitra strategis Indonesia dalam kerja sama pertahanan keamanan maritim. Diplomasi Angkatan Laut antara Indonesia dan Cina sudah terjalin sejak tahun 2005 dan terus mengalami pembaharuan. Kerja sama tersebut diperbaharui dalam kesepakatan Joint statement on strength comprehensive strategic partnership between the people's republic of China and the Republic of Indonesia in 2015 yang menghasilkan Navy to Navy Cooperation Talk sebagai forum dialog kerja sama pertahanan angkatan laut. Penelitian ini bertujuan melihat implementasi dari Navy to Navy Cooperation Talk sebagai wujud kerja sama pertahanan yang telah dibentuk kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan maritim. Adapun metode yang digunakan peneliti adalah kualitatif deskriptif dan wawancara untuk menjelaskan lebih dalam mengenai diplomasi angkatan laut. Beberapa konsep seperti keamanan maritim, kerja sama pertahanan, dan kebijakan pertahanan sebagai alat negosiasi kepentingan kedua negara didalam forum Navy to Navy Cooperation Talk. Peneliti menemukan implementasi Navy to Navy Cooperation Talk sangat berkontribusi dalam bidang pertahanan keamanan maritim. Hal ini, dimanfaatkan Indonesia untuk dapat belajar dengan Cina sebagai armada laut kuat dalam menyiapkan sumber daya manusia Indonesia dalam bidang pertahanan menuju poros maritim dunia. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Pertamina | en_US |
dc.subject | Diplomasi Angkatan Laut, Lingkungan Strategis, Keamanan Maritim, Navy to Navy Cooperation Talk, Indonesia, dan Cina. | en_US |
dc.title | DIPLOMASI ANGKATAN LAUT INDONESIA-CINA: STUDI KASUS IMPLEMENTASI FORUM NAVY TO NAVY COOPERATION TALK DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN MARITIM INDONESIA | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |