Analisis Perbandingan Biaya Pengeluaran Kesehatan, Pendidikan, Dan Konsumsi Lainnya Untuk Disabilitas Dan Non-Disabilitas Di Indonesia Dengan Metode Perhitungan NTA
Abstract
Bonus demografi menjadi suatu potensi sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dimana sebagian penduduk yang memiliki keterbatasan fisik atau penyandang disabilitas memiliki kesulitan dalam mendapatkan fasilitas yang memadai dan pekerjaan dibandingkan dibandingkan dengan non-disabilitas karena terkendala oleh beban biaya pengeluaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi biaya pengeluaran untuk kesehatan, pendidikan, dan konsumsi lainnya bagi para individu penyandang disabilitas dan non-disabilitas. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Kor dan KP Maret 2021 merupakan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan untuk melakukan estimasi dalam penelitian ini yaitu metode perhitungan National Transfer Account (NTA). Metode tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan pola biaya pengeluaran konsumsi privat yang dilakukan individu berdasarkan profil usia individu tersebut dengan variabel utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu individu penyandang disabilitas. Hasil estimasi menunjukkan bahwa para penyandang disabilitas memiliki biaya pengeluaran privat untuk pendidikan dan konsumsi lainnya lebih rendah dibandingkan non-disabilitas pada saat memasuki usia produktif. Sedangkan biaya pengeluaran privat untuk kesehatan para penyandang disabilitas lebih tinggi dibandingkan non-disabilitas di setiap usia.
Kata kunci: disabilitas, non-disabilitas, National Transfer Account, konsumsi privat