Studi Eksperimen Perbandingan Nilai CBR dan Kuat Geser Tanah dengan EPS Geofoam
Abstract
Dalam konstruksi, kondisi tanah yang tidak baik memerlukan perbaikan dimana untuk melakukan
perbaikan tanah dasar pada jalan dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya perbaikan
dengan cara perkuatan menggunakan material alternatif. EPS Geofoam merupakan alternatif
timbunan ringan yang mampu mengurangi beban yang dibebankan pada tanah dan struktur dengan
tujuan menganalisis pengaruh penggunaan tanah dengan EPS Geofoam dan tanpa EPS Geofoam
terhadap nilai CBR dan kuat geser tanah yang diperoleh dari pengujian laboratorium sebagai
material pengisi timbunan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian CBR tanpa rendaman dan geser
langsung menggunakan sampel tanah di lokasi Muara Baru, Maritim, dan Binuangeun. EPS
Geofoam tipe 39 dengan kepadatan 38,4 kg/m3 digunakan dalam pengujian. Hasil pengujian
didapatkan tanah Muara Baru, Maritim, dan Binuangeun membutuhkan perbaikan yang dilihat dari
nilai CBR kondisi tanah asli <6% dan dikatakan tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga. Selain
itu, nilai kuat geser tanah asli dari ketiga lokasi tanah kurang dari 157 kPa. Kemudian, dilakukan
perbaikan menggunakan EPS Geofoam melalui pengujian CBR dan kuat geser tanah pada kondisi
kadar air optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan EPS Geofoam sebagai
alternatif material pengisi cukup berpengaruh pada setiap lokasi terhadap perbaikan tanah,
khususnya untuk tanah Muara Baru dengan kenaikan nilai CBR maksimum hingga 124,26. Selain
itu, kuat geser tanah pada setiap lokasi mengalami kenaikan yang disebabkan oleh penggunaan EPS
Geofoam yang dipasang tegak lurus dengan arah datangnya gaya dengan peningkatan maksimum
terjadi pada tanah Binuangeun sebesar 212,043 kPa. Adapun pemasangan EPS Geofoam sejajar
dengan arah datangnya gaya tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan kuat geser tanah.