Perancangan Bangunan Kantor Sepuluh Lantai Menggunakan Sistem Struktur Baja Diagrid
Abstract
Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi karena dilalui jalur pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia. Pembangunan bangunan tahan gempa adalah suatu pemecahan untuk mengurangi kerugian yang signifikan. Pada dunia konstruksi, sistem struktur baja penahan beban lateral akibat gempa dapat berupa rangka pemikul momen, rangka terbreis (braced frame, BF) ataupun sistem struktur diagrid (DIA). Konsep pada struktur diagrid adalah batang segitiga yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk suatu rangka. Penggunaan diagrid memiliki performa baik karena dianggap sistem yang kaku walaupun tanpa kolom. Sebagai acuan pembuktiannya, maka sistem diagrid ini dibandingkan dengan struktur baja konvensional berdasarkan analisis respon spektrumnya. Perbandingan dilakukan dengan tahap pembuatan gedung konvensional, lalu diberi perkuatan sistem diagrid dan melakukan perbandingan partisipasi massa struktur, perbandingan geser dasar dan geser dasar dinamis, perbandingan simpangan antarlantai serta perbandingan gaya dalam struktur konvensional dengan struktur diagrid. Struktur diagrid lebih mumpuni dibandingankan struktur konvensional biasa karena sistem struktur diagrid memiliki kemampuan menahan beban melalui pola triangulation atau segitiga, sehingga struktur diagrid memiliki performa baik untuk dapat meningkatkan kekakuan struktur.