dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dengan eksperimental dengan tujuan mengetahui seberapa besar pengaruh
konsentrasi serat eceng gondok terhadap sifat mekanik dari material komposit yang bermatriks epoksi.
memberi perlakuan alkalisasi (NaOH dan KOH) dengan konsentrasi 5% dengan durasi lama waktu
perendaman selama 2 jam dalam suhu ruang. Rasio parameter resin epoksi dan hardener yaitu 3:1,
campuran komposit dengan fraksi massa dari matriks dan reinforcement yaitu beberapa komposisi 1% (1gr
serat : 10 gr resin), 2% (2 gr serat : 10 gr resin), 3% (3 gr serat : 10 gr resin) dan 4% (4 gr serat : 10 gr
resin). Setelah dilakukan perlakuan alkalisasi (NaOH dan KOH) serat eceng gondok dilakukan perlakukan
FTI-R (Fourier Transform Infra Red). Untuk mencapai tujuan penelitian, pengujian tarik akan dilakukan
ke sebuah spesimen komposit yang dibuat dengan metode hand-layup. Dengan melakakuan pengujian Uji
Tarik, Scanning Electron Microscope (SEM). Dari pengujian inimenunjukan bahwa ada 3 variasi perlakuan
yaitu : serat eceng gondok tanpa perlakuan, serat eceng gondok perlakuan NaOH, serat seceng gondok
perlakuan KOH, dan resin epoksi, maka didapatkan data-data variasi kekuatan tarik untuk titik maksimum
dan titik minimum dari serat eceng gondok . Dimana titik minimum kekuatan tarik pada penelitian ini milik
resin epoksi dengan kekuatan tarik sebesar 12,4 MPa. Sedangkan titik maksimum kekuatan tarik pada
penelitian ini milik serat eceng gondok perlakuan NaOH dengan kekuatan tarik sebesar 38,95 Mpa. | en_US |