Show simple item record

dc.date.accessioned2023-03-21T16:05:06Z
dc.date.available2023-03-21T16:05:06Z
dc.date.issued2023-03-21
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8484
dc.description.abstractAnanda Tirta Ramadhan 102218101. Preparasi dan Karakteristik Komposit Polyvinyl alcohol dan Carbon dots Dari Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Penyaring Sinar Ultraviolet. Carbon dots adalah kelas baru dari bahan nano berbasis karbon yang baru-baru ini ditemukan oleh para peneliti memiliki sifat fluoresensi yang baik. Secara umum, carbon dots memiliki ukuran partikel kurang dari 10 nm mengacu pada zat yang terbuat dari partikel nano karbon. Struktur cahaya yang terang, tidak beracun, kelarutan dalam air (dapat dimetabolisme), dan sangat stabil. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis carbon dots berbahan dasar cangkang kelapa sawit menggunakan metode Karbonisasi Hidrotermal, mengetahui pengaruh variasi suhu hidrotermal terhadap karakteristik material carbon dots yang dihasilkan, dan menganalisa pengaruh carbon dalam komposit film yang terbuat dari Polyvinyl alcohol untuk memfilter sinar UV. Proses sintesis carbon dots cangkang kelapa sawit dilakukan menggunakan metode hydrothermal dengan alat teflon autoclave berlapis dinding baja. Hasil dari penelitian ini, didapatkan pengaruh temperatur terhadap terbentuknya senyawa carbon dots, sifat mekanik dari film komposit, dan juga hasil serapan emisi dari film komposit. Hasil uji karakterisasi UV-Vis, dengan variasi suhu 150˚C, 180˚C, 200˚C mendapat wavelength sebesar 298 dari ketiga variasi suhu carbon dots ini, dan mendapat absorbansi yang berbeda beda. Pada 150˚C menghasilkan absorbansi sebesar 0,2 lalu pada 180˚C menghasilkan 0,1 dan pada 200˚C menghasilkan 0,06. Pada karakteristik Photoluminescence energy foton dipendarkan pada carbon dots dan film komposit. Pada carbon dots, hasil Photoluminescence didapat intensitasnya sebesar 530 pada Panjang gelombang 500 nm. Pada film komposit, hasil Photoluminescence didapat intensitasnya selalu meningkat setiap penambahan carbon dots pada penambahan 5, 10, dan 15 ml didapat intensitas secara berurut 1558, 5065, dan 7796. Hasil dari karakterisasi carbon dots dengan FTIR menghasilkan gugus fungsi C=C dan O-H, sedangkan pada film komposit Polyvinyl alcohol di dapat gugus fungsi O-H, C-H, dan CH2. Setelah ditambahkan carbon dots ditemukannya gugus fungsi baru pada FTIR yaitu adanya C=C yang menandakan adanya carbon dots dalam film komposit ini. Selanjutnya dilakukanya karakteristik Tensile test pada komposit film yang mendapatkan nilai modulus young tertinggi beraada pada film komposit polyvinyl alcohol.en_US
dc.publisherAnanda Tirta Ramadhanen_US
dc.subjectCarbon Dotsen_US
dc.titlePreparasi dan Karakteristik Komposit Polyvinyl Alcohol dan Carbon Dots Dari Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Penyaring Sinar Ultraviolet.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record