Penerapan Economic Order Quantity (EOQ) Model Lagrange Multiplier untuk Pengendalian Persediaan Bambu di UD. Sendang Rejeki
Abstract
UD. Sendang Rejeki merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyedia bambu di Kabupaten Sukoharjo. Dalam proses bisnisnya, perusahaan memesan bambu dari supplier setiap satu bulan sekali menggunakan perkiraan jumlah pembelian tanpa adanya perencanaan yang tepat. Hal tersebut menyebabkan jumlah bambu yang tersimpan di gudang melebihi kapasitas penyimpanan. Oleh karena itu, diperlukan metode pengendalian persediaan untuk digunakan di UD. Sendang Rejeki. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hasil perbandingan pengendalian persediaan bambu pada UD. Sendang Rejeki menggunakan Kebijakan Perusahaan, Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Metode EOQ Model Lagrange Multiplier. Alur dari penelitian ini terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data (peramalan dan pengendalian persediaan), dan analisa hasil. Setelah dilakukan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa metode Trend Siklis merupakan metode peramalan terpilih dengan nilai MAPE sebesar 4,89%. Sedangkan metode pengendalian persediaan yang optimal yaitu Metode EOQ Model Lagrange Multiplier dengan kuantitas pemesanan bambu sebanyak 500 batang dan frekuensi pemesanan sebanyak 24 kali. Total biaya persediaan sebesar Rp. 1.295.346,00. Perusahaan melakukan pemesanan ulang ke supplier ketika persediaan bambu di gudang tersisa 161 batang.