ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER PRODUK FURNITUR DENGAN PENDEKATAN METODE AHP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: PT PLAZA MEBEL PEKANBARU)
Abstract
Furniture merupakan perabot yang banyak digunakan untuk membantu aktivitas manusia, baik itu di rumah, di sekolah, maupun di tempat kerja. PT Plaza Mebel Pekanbaru menjual berbagai macam furnitur mulai dari meja kantor, spring bed dan kasur. PT Plaza Mebel Pekanbaru kerap kali mendapatkan permasalahan dalam pemenuhan permintaan konsumen yang disebabkan oleh barang cacat atau lecet, stock out dan terlambat dalam pengiriman. Perusahaan ingin memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan dengan mencari supplier furniture yang terbaik agar permasalahan tersebut dapat diatasi. Terdapat 9 kriteria dalam menentukan yaitu kualitas, harga, pengiriman, fleksibilitas, responsiveness, kemampuan teknis, sistem komunikasi, jarak supplier serta garansi dan kebijakan klaim. Pada penelitian ini menerapkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan bantuan perangkat lunak Super Decisions sebagai sistem yang dapat menentukan bobot alternatif supplier, bobot kriteria dan bobot sub kriteria. Kemudian digunakan metode TOPSIS untuk menentukan nilai preferensi terbaik dari alternatif supplier tersedia. Hasil pembobotan AHP didapatkan supplier bobot tertinggi adalah CV. Berkat Anugrah sebesar 0,485 untuk merek Orbitrend, merek Spring Air adalah PT Massindo Karya Prima sebesar 0,570 dan merek King Koil adalah PT. Duta Abadi Primantara sebesar 0,549. Hasil metode TOPSIS didapatkan nilai preferensi supplier merek Orbitrend terbesar adalah CV Berkat Anugrah sebesar 0,7585, merek Spring Air adalah PT Massindo Karya Prima sebesar 0,9298 dan merek King Koil adalah PT Duta Abadi Primantara sebesar 0,8498.