Pengaruh Industrialisasi dan Urbanisasi Terhadap Emisi Carbon CO2 di Negara Berkembang: Pendekatan Panel Threshold
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak industrialisasi dan urbanisasi terhadap emisi
karbon CO2 disetiap perkembangan ekonomi negara berkembang. Diyakini bahwa pertumbuhan
emisi karbon CO2 pada negara berkembang dimulai sejak sektor industri dan urbanisasi
berkembang dengan pesat. Variabel-variabel yang digunakan ialah industri, urbanisasi, serta
variabel kontrol yaitu jumlah penduduk (populasi), konsumsi renewable energy, intensitas
karbon CO2 dan GDP. Variabel GDP per kapita digunakan sebagai variabel threshold dalam
mencari titik ambang batas sebagai tahapan pendapatan. Studi ini menggunakan 95 sampel
negara berkembang yang diambil menurut klasifikasi World Bank yaitu upper middle income
country dan lower middle income country. Penelitian menggunakan metode analisis data panel
threshold regression dan generalized least square pada periode waktu 1990-2019. Hasil
menunjukan bahwa industri dan urbanisasi memiliki pengaruh yang berbeda terhadap emisi
karbon CO2 pada setiap perkembangan ekonomi negara berkembang. Pengaruh industrialisasi
terhadap emisi karbon CO2 akan meningkat secara signifikan seiring dengan kenaikan
pendapatan, namun pada tahap pendapatan tinggi efek tersebut mengalami penurunan. Pengaruh
urbanisasi terhadap emisi karbon CO2 akan meningkat secara signifikan terhadap emisi karbon
CO2 pada setiap perkembangan ekonomi. Sebagai variabel kontrol populasi, intensitas CO2 dan
GDP dapat meningkatkan emisi karbon CO2 negara berkembang secara signifikan. Variabel
konsumsi renewable energy yang diharapkan dapat menurunkan emisi karbon CO2 tidak sesuai
dengan hipotesis awal. Namun, efek dari konsumsi renewable energy mengalami penurunan
pada setiap level pendapatan.