Penjadwalan Pengangkutan Laut Kargo Bahan Bakar Minyak Impor Menggunakan Model Maritime Inventory Routing Problem (Studi Kasus: PT Pertamina Patra Niaga)
Date
2023-03-23Metadata
Show full item recordAbstract
PT Pertamina Patra Niaga sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang commercial and trading produk energi, melakukan impor produk Pertalite untuk didistribusikan ke seluruh wilayah di Indonesia. Sebelum sampai ke tangan konsumen akhir via penjualan di SPBU, kargo Pertalite dikirimkan ke sejumlah main port sebagai demand point dari satu supply port di Singapura. Dalam proses pengangkutan antar pelabuhan ini, digunakan moda transportasi laut. Untuk memastikan ketahanan energi dan efisiensi biaya, perusahaan harus mempertimbangkan inventory level yang ada pada setiap demand. Oleh karenanya, penjadwalan pengiriman adalah hal utama yang perlu diatur oleh perusahaan dalam menjamin keberlangsungan distribusi produk Pertalite yang optimum. Model matematis Maritime Inventory Routing Problem (MIRP) yang berkarakteristik heterogeneous fleet, single depot, single product, multi-period, dan termasuk kelompok Mixed Integer Linear Programming (MILP) digunakan dalam optimasi penentuan rute dan jadwal pengangkutan kargo laut ini. Fungsi tujuan pada model ini adalah untuk meminimasi total transport cost yang terdiri dari voyage cost setiap rute pengangkutan yang dikelompokkan berdasarkan jenis kapal yang digunakan. Dengan menggunakan solver LINGO 18.0, didapatkan total transport cost sebesar USD23.243.850,0 untuk 30 (tiga puluh) periode perencanaan. Hasil eksperimen divalidasi melalui analisis terhadap kesesuaian inventory level, supply, dan demand. Selain itu, dilakukan juga analisis sensitivitas untuk 3 (tiga) skenario yang berbeda, dengan melakukan perubahan pada parameter demand, minimum coverage period, dan voyage time. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa parameter demand dan minimum coverage period sensitif terhadap fungsi tujuan yang ditetapkan.