Show simple item record

dc.contributor.authorAfida, Nanda
dc.date.accessioned2023-03-23T08:04:31Z
dc.date.available2023-03-23T08:04:31Z
dc.date.issued2023-02-15
dc.identifier.citationAPA Styleen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8546
dc.description.abstractJalan Liang Melas Datas, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, termasuk jalan lintas kabupaten yang terbengkalai dan kondisi jalan yang rusak. Penduduk setempat yang terhubung oleh Jalan Liang Melas Datas memerlukan jalan sebagai akses kendaraan dan transportasi hasil perkebunan. Jalan Liang Melas Datas yang sudah lama tidak dilakukan perbaikan, perlu dilakukan program penanganan disertai penelitian. Pada penelitian ini dilakukan rangkaian analisis yang ditujukan untuk identifikasi tingkat kerusakan jalan dan estimasi ketebalan perkerasan di Jalan Liang Melas Datas. Tingkat kerusakan jalan disajikan dalam bentuk persentase kerusakan yang diproyeksikan dari hasil analisis perhitungan metode Surface Distress Index (SDI) dan International Roughness Index (IRI). Berdasarkan hasil survei lapangan oleh pihak perencana jalan serta hasil penelitian, kondisi jalan di Jalan Liang Melas Datas dominan dengan kondisi jalan rusak berat. Diperlukan penanganan yaitu rekonstruksi untuk membangun jalan dengan kondisi prima. Pada penelitian ini ketebalan perkerasan jalan lentur dengan Manual Desain Perkerasan Jalan, didapatkan masing-masing ketebalan lapisan yaitu lapis permukaan yang terdiri dari 40 mm wearing course dan 60 mm binder course, lapis fondasi agregat dengan kelas A 400 mm, serta digunakan lapis penopang dengan timbunan pilihan yaitu 150 mmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherNanda Afidaen_US
dc.subjectlalu lintas rendah, international roughness index, rekonstruksi, surface distress index.en_US
dc.titlePerencanaan Tebal Perkerasan Lentur Pada Ruas Jalan Liang Melas Datas Kabupaten Karoen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record