Perencanaan Model Optimasi Pengadaan Dan Persediaan Tandan Buah Segar Di PKS Tanjung Seumantoh
Abstract
Permasalahan utama pada PKS TS adalah ketidakcocokan antara target permintaan
TBS dengan ketersediaan TBS setiap bulan, akibat ketidaktepatan penerimaan hasil
produksi TBS dari kebun sendiri dan rendahnya pembelian TBS dari pemasok
kebun PHTG. Sehingga, diperlukan perencanaan model optimasi pengadaan dan
persediaan TBS dengan tujuan penelitian adalah penentuan tingkat kombinasi TBS
dari kebun sendiri dan pembelian TBS dari pemasok kebun PHTG guna mencapai
target permintaan TBS selama hari kerja olah per bulan dalam satu tahun ke depan
dengan menghasilkan total biaya per bulan yang minimal. Hasil pengolahan data
dalam penelitian ini, yaitu: Pertama, dari hasil prakiraan produksi TBS selama
setahun didapatkan rerata nilai MAPE pada KLM sebesar 11,37% dengan 2 bulan
panen trek dan 2 bulan panen raya. KBR sebesar 6,50% dengan 2 bulan panen trek
dan 1 bulan panen raya, TSW sebesar 11,06% dengan 2 bulan panen trek dan 3
bulan panen raya. Kedua, hasil simulasi terhadap 3 variabel kinerja pada 8 pemasok
kebun PHTG selama setahun mengalami peningkatan dengan nilai kesalahan
absolut ≤ 10%. Ketiga, hasil optimal terhadap pemenuhan target permintaan TBS
selama setahun hanya terpenuhi sebesar 99,40 – 99,61% dengan hasil kombinasi
TBS dari kebun sendiri sebesar 27,01 – 76,80% dan pembelian TBS dari pemasok
kebun PHTG sebesar 22,61 – 77,52% yang menghasilkan total biaya sebesar Rp
4.577.627.486 – 21.183.095.280. Adanya penelitian ini, PKS TS dapat memenuhi
permintaan TBS selama 12 bulan ke depan sebesar 99,40 – 99,61% dengan cara
meningkatkan pembelian TBS dengan total biaya terendah sebesar Rp
4.577.627.486 – 21.183.095.280 berdasarkan kondisi musim panen dari 3 unit
kebun sendiri dan informasi tren terhadap harga beli TBS, kemampuan suplai TBS,
dan tingkat TBS rusak per rendemen grade dari 8 pemasok kebun PHTG.