Show simple item record

dc.contributor.authorWijayanto, Thomas Aldi
dc.date.accessioned2023-03-23T12:36:32Z
dc.date.available2023-03-23T12:36:32Z
dc.date.issued2023-03-21
dc.identifier.citationAPAen_US
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8564
dc.description.abstractKota Balikpapan merupakan gerbang masuk provinsi Kalimanta Timur dan sekaligus akan menjadi gerbang masuk ke Ibukota Nusantara (IKN), Kota Samarinda merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Kuatnya interaksi kedua Kota tersebut membuat penyediaan sarana angkutan umum menjadi penting, saat ini kedua kota tersebut dilayanan oleh moda Bus AC dan non-AC dan Travel. Untuk meningkatkan kinerja layanan angutan umum perlu dilakukan penelitian kinerja angkutan umum dari segi load factor, headway, frekuensi, serta waktu perjalanan kendaraan dan kriteria/atribut perjalanan yang menentukan dalam pemilihan moda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja angkutan umum dari segi load factor, headway, frekuensi, serta waktu perjalanan kendaraan dan model pemilihan moda menggunakan metode AHP dengan kriteria biaya, tepat waktu, keselamatan, kebersihan, dan kenyamanan. Hasil penelitian menunjukan kinerja angkutan umum dalam segi load factor didapatkan hasil dengan standar penilaian sedang hingga kurang baik yaitu 100 – 105,66%. Dalam segi headway didapatkan hasil dengan standar penilaian kurang baik yaitu 59 menit, dengan frekuensi kendaraan yang kurang baik yaitu 1 kendaraan/jam pada Bus AC dan Bus non-AC, serta 1 kendaraan/10 jam pada moda Travel. Sedangkan dalam segi waktu perjalanan didapatkan hasil kinerja yang baik yaitu 0,91 – 9,81 km/menit. Pemilihan moda yang dihasilkan dari Analytical Hierarchy Process didapatkan perangkingan dari persentase bobot setiap kriteria serta bobot alternatif terhadap setiap kriteria. Kriteria dengan bobot terbesar hingga terkecil yaitu kriteria Keselamatan (33,02%), Tepat Waktu (20,71%), Biaya (17,29%), Kenyamanan (14,75%), dan Kebersihan (14,23%). Pada aspek Biaya, moda alternatif yang memiliki persentase tertinggi adalah Bus non-AC (42,14%). Pada aspek Tepat Waktu, moda yang memiliki preferensi tertinggi menurut masyarakat adalah moda Travel (42,84%). Sedangkan pada kriteria Keselamatan, moda yang memiliki preferensi tertinggi menurut masyarakat adalah moda Bus AC (41,89%). Pada kriteria Kebersihan dan Kenyamanan moda yang memiliki preferensi tertinggi menurut masyarakat adalah moda Bus AC (43,07%) dan (38,81%).en_US
dc.subjectkinerja angkutan umum, kinerja bus, load factor, headway, pemilihan moda, Analytical Hierarchy Processen_US
dc.titleAnalisis Pemilihan Moda Rute Balikpapan-Samarinda Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Processen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record