dc.description.abstract | Muhammad Abyan Daffa. 104118109. Analisis Kinerja Lalu Lintas Simpang Tak Bersinyal Menggunakan PKJI 2014 (Studi Kasus: Perempatan Duren, Tanngerang Selatan).
Penelitian ini mengulas mengenai analisis kinerja lalu lintas simpang tak bersinyal pada Perempatan Duren. Pada penelitian ini juga membahas skenario untuk perbaikan simpang tak bersinyal dan forecasting kinerja lalu lintas simpang selama lima tahun kedepan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besaran kapasitas simpang pada Perempatan Duren, mengetahui volume kendaraan total pada kondisi peak hour di Perempatan Duren, mengetahu kinerja lalu lintas simpang tak bersinyal pada Perempatan Duren, Merencanakan solusi untuk peningkatan kinerja lalu lintas pada Perempatan Duren, serta memprediksi kinerja simpang pada 5 tahun kedepan. Metode yang yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa besaran kapasitas simpang didapatkan sebesar 3216,72 skr/jam. Volume kendaraan total saat kondisi peak hour didapatkan sebesar 2829 skr/jam. Dari hasil perhitungan, derajat kejenuhan didapatkan sebesar 0,88 dan nilai tundaan sebesar 15,14 det/skr. Tingkat pelayanan pada Perempatan Duren adalah C, dimana arus lalu lintas dalam keadaan stabil dan pergerakan kendaraan sudah dipengaruhi oleh volume lalu lintas. Peluang antrian pada Perempatan Duren berkisar antara 61,29% - 31,05%. Dintara solusi yang direncakanakan, solusi alternatif 4 yaitu pelebaran jalan mayor dan pelebaran jalan minor serta solusi alternatif 5 yaitu pengurangan hambatan samping dengan pelebaran jalan mayor dan minor yang dapat diterapkan pada Perempatan Duren. Hal ini dikarenakan nilai derajat kejenuhan didapatkan sebesar 0,75 untuk solusi alternatif 4 dan solusi alternatif 5. Nilai derajat kejenuhan yang didapatkan sudah sesuai dengan syarat dari PKJI 2014 yaitu ≤ 0,85. Pada perhitungan untuk forecasting volume kendaraan selama 5 tahun kedepan, solusi alternatif 4 dan solusi alternatif 5 dapat diterapkan pada Perempatan Duren. Hal ini dikarenakan nilai derajat kejenuhan untuk tahun 2023 s/d tahun 2027 ≤ 0,85 sesuai dengan syarat dari PKJI 2014. | en_US |