dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh sifat mekanik suatu komposit dengan berbagai variasi fraksi massa penguat serbuk kayu jati dengan menggunakan matriks epoksi. Memberi perlakuan Alkali NaOH dengan variasi konsentrasi 5% dan 10% dan lama waktu perendaman selama 2jam dalam suhu ruang. Parameter perbandingan resin epoksi dan hardener sebesar 3:1, campuran komposit dengan fraksi massa matriks epoksi : penguat serbuk kayu jati (97.5% : 2,5%), (95% : 5%), (90% : 10%), (85% : 15%) dan (80% : 20%). Untuk mencapai tujuan
penelitian ini dilakukan pengujian ke spesimen komposit yang telah dibuat menggunakan metode hand layup yaitu : uji FTIR, uji tarik dan scanning electron microscope (SEM). Setelah diberi perlakuan alkalisasi serbuk kayu jati diamati dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Dari hasil pengamatan FTIR serbuk kayu jati setelah diberikan perlakuan Alkali terdapat peak yang hilang hal tersebut membuktikan bahwa kandungan lignin pada serbuk kayu jati telah hilang. Dari data hasil pengujian tarik spesimen komposit serbuk kayu jati dengan resin epoksi memiliki kekuatan tertinggi di fraksi massa epoksi : serbuk kayu jati (85% : 15%) dengan perlakuan alkali NaOH 5% yaitu dengan nilai kekuatan tarik sebesar 29.6 MPa, regangan 2.6% dan modulus elastisitas 1138.46 MPa, data dari kekuatan tarik terendah pada fraksi massa epoksi : serbuk kayu jati (97.5% : 2,5%) tanpa perlakuan alkali yaitu 13.6 MPa, regangan 2.95% dan modulus elastisitas 461.01 MPa. Dan dari hasil pengamatan scanning electron mircroscope (SEM) terdapat perbedaan morfologi bahwa permukaan patahan spesimen setelah perlakuan alkali memiliki rongga yang lebih rapat antara serbuk kayu jati dan matriks epoksi. | en_US |