dc.description.abstract | Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh dari penambahan ZrO2 dan lama waktu Aging terhadap performa korosi paduan Mg-1Zn-2.9Y. Metode pembuatan spesimen uji menggunakan metalurgi serbuk. Serbuk Mg, Zn, Y, dan ZrO2 ditimbang dengan variasi ZrO2 sebanyak 0, 1.2 dan 2wt%, untuk kemudian di campur menggunakan shaker mill selama 30 menit. Setelah pencampuran, serbuk dikompresi dengan tekanan 400MPa selama 5 menit. Setelah proses kompresi, dilanjutkan dengan
proses conventional sintering dengan atmosfir argon pada suhu 500oC selama 3 jam, kemudian diturunkan ke suhu 200oC ditahan selama 1 jam untuk homogenisasi. Pendinginan dilakukan di dalam furnace. Setelah proses sintering, dilakukan proses artificial aging dengan atmosfir argon pada suhu 250oC ditahan selama 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. Pengujian korosi dilakukan dengan metode uji elektrokimia, uji evolusi hidrogen, dan uji rendaman menggunakan larutan Hank’s yang diatur
pada suhu 37oC dan pH di 7.4-7.6. Hasil dari pengujian Elektrokimia ditemukan bahwa, spesimen dengan waktu aging 6 jam memiliki laju korosi yang meningkat dari 0<1.2<2 ZrO2, sedangkan pada waktu aging 12 jam dan 18 Jam, laju korosi menurun dari 0>1.2>2 ZrO2. Pada pengujian evolusi hidrogen dan rendaman menghasilkan hasil dengan trend yang sama. Resistansi korosi tertinggi dihasilkan oleh spesimen uji dengan 2wt% ZrO2 di aging selama 12 jam dengan laju korosi 0.367 mm/year, 10.813 mm/year, dan 7.412 mm/year menggunakan metode pengujian elektrokimia, pengujian evolusi hidrogen dan pengujian rendaman. | en_US |