dc.contributor.author | Almaqhfiroh, Shafa | |
dc.date.accessioned | 2023-03-24T06:00:07Z | |
dc.date.available | 2023-03-24T06:00:07Z | |
dc.date.issued | 2020-03-21 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8625 | |
dc.description.abstract | Struktur bangunan lepas pantai umumnya terbuat dari material baja. Hal ini dapat menyebabkan material baja sangat mudah terkena pengaruh korosi apabila terkena air laut dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu jenis korosi adalah pitting corrosion. Pitting corrosion dianggap berbahaya karena pada bagian permukaan yang mengalami korosi hanya berupa lubang kecil. Namun, seiring berjalannya waktu pitting corrosion dapat menyebabkan terjadinya degradasi material sehingga dapat mempengaruhi kekuatan struktur. Selain itu, pitting corrosion juga dapat berpengaruh terhadap umur kelelahan dan kekuatan sisa dari struktur bangunan lepas pantai. Adapun struktur bangunan lepas pantai yang digunakan sebagai objek penelitian adalah FSWA Well Platform milik Perusahaan Industri X. Struktur bangunan lepas pantai ini merupakan struktur bangunan lepas pantai dengan jenis fixed jacket platform. Pada struktur platform ini telah ditemukan adanya lubang pada jacket yang terjadi akibat adanya pitting corrosion. Oleh karena itu, diperlukan analisis fatigue untuk mengetahui umur kelelahan terhadap struktur bangunan lepas pantai akibat pengaruh dari pitting corrosion. Pitting corrosion yang terjadi pada FSWA Well Platform akan dilakukan pemodelan sesuai dengan data inspeksi. Konsep pemodelan pitting corrosion yang terjadi pada struktur platform dilakukan dengan cara melakukan perhitungan terhadap member properties berdasarkan pengurangan total volume akibat dari pitting corrosion. Adapun metode yang digunakan dalam analisis fatigue adalah metode deterministik dengan berdasarkan pada pendekatan energi dari gelombang laut yang bertujuan untuk memperoleh nilai rentang tegangan maksimum pada sambungan tubular sehingga diperoleh nilai fatigue damage pada setiap sambungan tubular. Nilai dari fatigue damage digunakan untuk memperoleh umur kelelahan pada setiap sambungan tubular. Selain itu, untuk mengetahui kekuatan sisa dari struktur bangunan lepas pantai akibat pengaruh dari pitting corrosion juga perlu dilakukan analisis pushover. Analisis pushover dilakukan bertujuan untuk mengetahui nilai Reserve Strength Ratio (RSR) dari struktur platform dengan cara melakukan pembebanan secara bertahap hingga struktur mengalami keruntuhan. Analisis fatigue dan analisis pushover akan dilakukan terhadap struktur bangunan lepas pantai sebelum dan setelah mengalami pitting corrosion yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya pitting corrosion terhadap umur kelelahan dan nilai RSR. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur kelelahan dan nilai RSR dari struktur bangunan lepas pantai yang mengalami pitting corrosion mengalami penurunan. Namun, penurunan terhadap umur kelelahan dan nilai RSR pada FSWA Well Platform tidak terlalu signifikan. Hal ini disebabkan karena pitting corrosion hanya terjadi pada beberapa member dengan dimensi pitting corrosion tergolong kecil. Oleh karena itu, semakin besar dimensi dari pitting corrosion maka penurunan terhadap umur kelelahan dan nilai RSR juga semakin besar. | en_US |
dc.subject | Kata Kunci: Analisis Fatigue, Analisis Pushover, Pitting Corrosion, Reserve Strength Ratio (RSR), Umur Kelelahan | en_US |
dc.title | Analisis Fatigue dan Analisis Pushover Pada Struktur Bangunan Lepas Pantai Akibat Pengaruh Pitting Corrosion (Studi Kasus: FSWA Well Platform) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |