Show simple item record

dc.contributor.authorNanda, Clarizka Nurita
dc.contributor.authorNanda, Clarizka Nurita
dc.date.accessioned2023-03-24T07:44:46Z
dc.date.available2023-03-24T07:44:46Z
dc.date.issued2022-08-25
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8645
dc.description.abstractPembangunan Infrastruktur jalan bertujuan untuk mempelancar distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Kawasan Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perkehiduan dan penghidupan.Terbentuknya kawasan permukiman mengarahkan pengembangan kawasan lainnya dan akan mempengaruhi arah pengembangan kota yang bersangkutan. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Wilayah Lampung Timur dengan kekuatan beton rencana 20 Mpa dibanguun untuk jalanan yang merupakan termasuk program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) yang dimana jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungan ke tempat pertanian sehingga jalan tersebut di lalui oleh mobil yang bermutan cukup tinggi maka perlu adanya pembangunan jalan dengan beton rencana 20 Mpa. Hasil dari + 2 bulan kerja prakti di Balai ialah menganalisis beton dengan kekuatan rencana fc 20 Mpa yang berasal dari Mix design yang sudah dihitung. Adapun mix design yang sudah dihitung di design di PT. Syukri Balak ialah. Komposisi Job Mix Formula/M3 beton iala Split 20-30 mm: 679 kg, Split 10-20 mm: 452 kg, Pasir: 693 kg, Semen : 390 kg, Air: 168 Literen_US
dc.publisherclarizka nurita nandaen_US
dc.subjectPembangunan, Beton, Mpa,en_US
dc.titlePembangunan Infrastruktur Permukiman Wilayah Lampung Timur dengan kekuatan beton rencana 20 Mpa.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record