dc.contributor.author | Rahmadini, Ayunda | |
dc.date.accessioned | 2023-03-25T04:52:21Z | |
dc.date.available | 2023-03-25T04:52:21Z | |
dc.date.issued | 2021-12-14 | |
dc.identifier.uri | https://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8688 | |
dc.description.abstract | BPBD merupakan suatu badan yang didirikan untuk melaksanakan tugas dan fungsi untuk
menanggulangi bencana yang terjadi di suatu daerah. BPBD bertugas dalam memberikan
usaha untuk menanggulangi bencana mencakup pada kegiatan pencegahan bencana (pra-bencana), penanganan kedaruratan saat bencana terjadi, dan rehabilitasi serta rekonstruksi
(pasca-bencana) di daerah rawan bencana. Dalam kelancaran proses penanggulangan
bencana, peran logistik sangat penting. Dalam meningkatkan respon tanggap bencana perlu
adanya kerjasama dan koordinasi yang baik antar pihak yang terlibat. Masyarakat
merupakan bagian penting sebagai pihak yang terlibat dalam mendukung aktivitas
penanggulangan bencana, yang mana menjadi entitas yang akan melaporkan kejadian
bencana di suatu lokasi agar segera ditanggulangi. Oleh karena itu, kualitas komunikasi
dan juga koordinasi masyarakat diharuskan cepat dan juga tanggap. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana dari hasil analisa lapangan dengan melihat
secara langsung objek penelitian dan dukungan dari metode kualitatif seperti wawancara
dan studi literatur. Permasalahan dalam sistem laporan bencana secara manual (tidak
tersistem) menjadi salah kendala yang perlu diperbaiki dan dirasa masih jauh dari efektif
dan juga efisien. Sistem laporan yang manual menyebabkan penerimaan aliran informasi
menjadi tidak maksimal. Dalam menunjang kelancaran dan respon tanggap bencana yang
lebih baik, diperlukan adanya perbaikan sistem informasi dengan menggunakan basis
aplikasi untuk dapat diterapkan oleh instansi. Dalam menunjang penerapan sistem
informasi berbasis aplikasi diperlukan rancangan desain sistem yang dibutuhkan oleh
instansi agar sesuai dengan kebutuhan. Maka digunakan metode waterfall untuk dijadikan
acuan rancangan sistem yang akan dibuat. Dari metode ini akan dilakukan tahap
identifikasi kebutuhan fungsional dan non fungsional sistem hingga bentuk rancangan
desain use case, site map,dan interface. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS PERTAMINA | en_US |
dc.subject | Bencana, Sistem Informasi, Metode Waterfall, Use case, Site map, Interface | en_US |
dc.title | RANCANGAN SISTEM INFORMASI LOGISTIK TANGGAP DARURAT BENCANA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDI KASUS: BPBD KABUPATEN AGAM) (Studi Kasus: BPBD Kabupaten Agam) | en_US |
dc.title.alternative | DISASTER EMERGENCY RESPONSE LOGISTICS INFORMATION SYSTEM DESIGN USING THE WATERFALL METHOD (CASE STUDY: BPBD KABUPATEN AGAM) | en_US |