dc.description.abstract | Dalam konteks makroekonomi, Indonesia termasuk ke dalam negara perekonomian terbuka kecil sehingga penting untuk membuktikan kondisi eksternal memiliki pengaruh terhadap indeks harga saham di Indonesia. Ketidakpastian kebijakan ekonomi negara maju yang mempunyai nilai investasi terbesar di Indonesia disinyalir dapat memberikan guncangan di pasar saham Indonesia dimana indeks harga saham mengalami perubahan yang cepat serta tidak dapat diprediksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari adanya ketidakpastian kebijakan ekonomi negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, China, dan Hong Kong sebagai negara dengan jumlah investasi terbesar di Indonesia tahun 2022 kuartal ke II terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia. Penelitian ini menggunakan data bulanan dari bulan Januari 2008 sampai bulan Mei 2022 dengan variabel Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan variabel ketidakpastian kebijakan ekonomi negara Singapura, Jepang, Amerika Serikat, China, dan Hong Kong. Metode yang digunakan adalah VECM (Vector Error Correction Model). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakpastian kebijakan ekonomi Singapura dan Jepang memiliki hubungan positif terhadap IHSG sedangkan ketidakpastian kebijakan ekonomi Amerika Serikat, China, dan Hong Kong memiliki hubungan negatif terhadap IHSG. Hasil FEVD mengindikasikan bahwa variabel ketidakpastian ekonomi pada negara maju (Singapura, Jepang, Amerika Serikat, China, dan Hong Kong) tidak berpengaruh besar pada IHSG Indonesia pada bulan Januari 2008 sampai Mei 2022. | en_US |