dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang pengaruh program bantuan pemerintah berupa bantuan tunai (PKH dan BLT), jaminan kesehatan, dan literasi keuangan terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian berasal dari Indonesian Family Life Survey (IFLS). Objek penelitian ini adalah rumah tangga di Indonesia yang menjadi responden pada IFLS-4 dan IFLS-5. Metode estimasi yang digunakan adalah regresi probit dengan variabel kesejahteraan sebagai variabel dependent. Indikator yang digunakan pada variabel kesejahteraan didasarkan pada garis kemiskinan tingkat provinsi pada tahun 2014. Hasil estimasi menunjukkan bahwa program bantuan tunai, jaminan kesehatan, dan literasi keuangan memiliki pengaruh pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Akan tetapi, program bantuan tunai dan jaminan kesehatan memiliki hubungan yang negatif pada kesejahteraan penerimanya. Penerima dari program bantuan tunai memiliki probabilitas 4,89 persen lebih tinggi untuk tidak sejahtera dibandingkan masyarakat yang tidak menerimanya. Penerima program jaminan kesehatan memiliki probabilitas 3,07 persen lebih tinggi untuk tidak sejahtera dibandingkan masyarakat yang tidak menjadi penerimanya. Berbeda dengan kedua program tersebut, program literasi keuangan memiliki pengaruh yang positif pada kesejahteraan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan pada lembaga keuangan resmi memiliki probabilitas 3,07 persen lebih tinggi untuk sejahtera dibandingkan yang tidak memiliki pengetahuan tersebut. | en_US |