dc.description.abstract | Murtadho Triatha Bantas. 106116005. Isu Hak Asasi Manusia Lesbian, Gay, Bisexual dan Transgender+ (LGBT+) Dalam Bingkai Media Daring (Analisis Framing Gamson dan Modigliani Pada Republika Online di Indonesia Periode Januari 2018 – Desember 2019).
Media massa memiliki peran penting sebagai wadah untuk menyediakan informasi yang dapat menjangkau dan memengaruhi publik terkait dengan isu yang sedang terjadi. Salah satu isu yang menjadi pemberitaan di media adalah isu Hak Asasi Manusia. Pada suatu wacana atau pemberitaan dari sebuah media, media memiliki kekuatan untuk membingkai sebuah isu agar sebuah isu menjadi lebih terlihat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan melihat ketidakadilan pada wacana atau pemberitaan yang dibuat oleh Republika Online terkait isu Hak Asasi Manusia LGBT+ di Indonesia, dengan rumusan masalah “Bagaimana Republika Online melakukan framing dalam memberitakan isu Hak Asasi Manusia LGBT+ di Indonesia”. Penelitian ini menggunakan model analisis framing William A. Gamson dan Andre Modigliani, untuk mengetahui bagaimana media menyeleksi isu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data primer yaitu dokumen berita berbentuk artikel yang terdapat pada situs resmi Republika Online. Data tersebut diolah dan di interpretasikan dengan teori yang digunakan. Hasil yang ditemukan adalah Republika Online membingkai isu Hak Asasi Manusia dengan isu yang lainnya. Selain itu, Republika Online hanya mengunakan satu perspektif saja dalam pemberitaannya, yaitu menggunakan subjektivitas narasumber yang melihat perilaku LGBT+ berdasarkan perilaku agama dan norma-norma yang berlaku di Indonesia, sehingga komunitas LGBT+ tidak diberikan ruang untuk menyuarakan pendapat mereka.
Kata Kunci: Hak Asasi Manusia, LGBT+, Analisis Framing, Ketimpangan .
Murtadho Triatha Bantas. 106116005. Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender+ (LGBT+) Human Rights in Online Media Frame (Gamson and Modigliani Frame of Republika Online in Indonesia from Januari 2018 – Desember 2019)
Media has an important role to provide information and reach the audience to the information based on the issues that is happening. Human Rights became one of the issues that became the news in the media. Media has its power to frame one issue so the issue becomes more visible to the audience. This research was conducted to analyze and criticize the news made by Republika Online on the issue of LGBT+ Human Rights in Indonesia. To answer research question “How is the frame created by Republika Online on the news with the LGBT+ Human Rights Topic in Indonesia?”. This research uses framing analysis model made by William A. Gamson and Andre Modigliani to let us know how the media select the frame to explain the issues. This research uses qualitative method by collecting the news as a primary data from the official Republika Online websites related to the issue. The data are processed and interpreted with theories that are used in this research. The result of framing analysis in this research are Republika Online tend to frame Human Rights issue with different topics. On the other hand, Republika Online tend to discredit the LGBT+ community in Indonesia because they only show one perspective, by using speakers that use religion and norms that are applied in Indonesia’s perspective. So, there are inequalities happened in news about the related issue.
Key sentence: LGBT+ Human Rights, Framing Analysis, Inequality. | en_US |