Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat Periode 2013-2021
Abstract
Kemiksinan saat ini masih menjadi permasalahan yang besar bagi negara berkembang seperti Indonesia. Terutama di era pasca terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang membawa dampak buruk bagi ekonomi negara dan seluruh elemen masyarakat. Adapun salah satu wilayah yang mempunyai presentase kemiskinan yang cukup tinggi yaitu provinsi Jawa Barat. Jawa Barat menduduki urutan ketiga dengan jumlah masyarakat miskin tertinggi di Indonesia yaitu rata-rata 4,03 juta jiwa penduduk miskin selama 2013 hingga 2021 (BPS, 2022d). Kebijakan perlu diterapkan dalam mengurangi angka kemiskinan dan peran produk domestik regional bruto (PDRB) diduga alternatif yang akan memberikan dampak baik bagi penurunan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk domestik regional bruto (PDRB), pengeluarah pemerintah, indeks pembangunan manusia (IPM), dan jumlah penduduk terhadap kemiskinan di provinsi Jawa Barat dengan kurun waktu selama 8 tahun (2013-2021). Penelitian ini juga menggunakan variabel Covid-19 sebagai variabel dummy yang memengaruhi kemiskinan di provinsi Jawa Barat. Metode analisis yang digunakan adalah data panel yang menggabungkan data cross section dan time series. Hasil penelitian menunjukan variabel produk domestik regional bruto (PDRB), pengeluaran pemerintah, indeks pembangunan manusia (IPM), jumlah penduduk berpengaruh negatif serta signifikan terhadap kemiskinan di provinsi Jawa Barat sedangkan dummy covid berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Barat.