Show simple item record

dc.contributor.authorNanda, Clarizka Nurita
dc.date.accessioned2023-03-29T02:37:14Z
dc.date.available2023-03-29T02:37:14Z
dc.date.issued2023-03-29
dc.identifier.urihttps://library.universitaspertamina.ac.id//xmlui/handle/123456789/8797
dc.description.abstractPembangunan Infrastruktur jalan bertujuan untuk mempelancar distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 2011 tentang perumahan dan kawasan permukiman. Kawasan Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perkehiduan dan penghidupan.Terbentuknya kawasan permukiman mengarahkan pengembangan kawasan lainnya dan akan mempengaruhi arah pengembangan kota yang bersangkutan. Kegiatan pembangunan dibidang permukiman dan prasarana wilayah khususnya di sektor perumahan dan permukiman mengacu kepada konsep tridaya, dimana tridaya merupakan konsep yang meliputi kegiatan penyiapan masyarakat melalui pemberdayaan sosial kemasyarakatan, pemberdayaan kegiatan usaha ekonomi lokal/masyarakat serta pendayagunaan prasarana dan sarana lingkungan permukiman sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Melakukan pekerjaan peningkatan kualitas permukiman Desa Talangsari, Lampung Timur bertujuan untuk membangunan fasilitas yang lebih lagi untuk para masyarakat atau warga setempat.Pembangunan Infrastruktur Permukiman Wilayah Lampung Timur dengan kekuatan beton rencana 20 Mpa dibanguun untuk jalanan yang merupakan termasuk program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) yang dimana jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungan ke tempat pertanian sehingga jalan tersebut di lalui oleh mobil yang bermutan cukup tinggi maka perlu adanya pembangunan jalan dengan beton rencana 20 Mpa.Perhitungan mix design tersebut ditujukan untuk mendesign beton dengan kekuatan rencana sebesar 20 Mpa. Dari hasil perhitungan tersebut di aplikasikan ke pembuatan beton kemudian diambil beberapa sample untuk diuji di laboratorium dengan umur uji tekan beton 28 hari. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua sample memenuhi kekuatan beton rencana yaitu sebesar fc 20 mpa. Selama melakukan KP ada beberapa kendala yang dialami salah satunya cuaca, ketika cuaca tidak mendukung untuk melakukan pengecoran maka pekerjaan tersebut terpaksa dihentikan sehingga akan mengalami kerugian yang cukup tinggi.en_US
dc.subjectPembangunan, Beton, Mpa,en_US
dc.titlePembangunan Infrastruktur Permukiman Wilayah Lampung Timur dengan kekuatan beton rencana 20 Mpa.en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record