METODE PENGERJAAN SHEARWALL SERTA ANALISIS KUAT MOEMEN RENCANA PADA PELAT UNTUK GEDUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN SMH BANTEN
Abstract
Dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, terdapat dua bagian penting pada bangunan, yaitu bangunan struktural dan nonstruktural. Pelat lantai merupakan bagian struktur yang sangat penting, dimana ikut memikul beban yang bekerja pada bangunan. Pelat adalah elemen mendatar struktur yang mendukung beban mati maupun beban hidup dan menyalurkan ke rangka tegak lurus dari sistem struktur seperti pondasi dan kolom.
Masalah utama yang dihadapi oleh pelat lantai adalah lendutan. Masalah ini dapat di sebabkan karena kesalahan pada perencanaan dimensi dan tulangan sehingga tulangan yang dipasang tidak cukup kuat untuk menahan beban yang bekerja. Selain itu, penyebab lain dari lendutan ini adalah penggunaan bahan atau material yang kurang baik pada saat pemasangan tulangan, sehingga dapat mengurangi kekuatan pada beton bertulang.
Pada dasarnya perencanaan yang baik adalah apakah pelat lantai cukup mampu menahan beban yang bekerja atau tidak. Karena di dalam perencana tersebut akan dihasilkan besaran dimensi dan tulangan yang seharusnya diaplikasikan. Bila perhitungan keliru atau mengalami kesalahan yang dapat menyebabkan perbedaan dimensi dan penulangan dari hasil perhitungan dengan dimensi dan tulangan yang seharusnya dipasang pada saat di lapangan.
Fungsi lain dari pelat lantai yaitu antara lain: memisahkan bagian – bagian dari lantai, mendistribusikan beban pada dinding, menambah kekauan pada bangunan, isolasi terhadap pertukaran suhu. secara analisis apabila perbandingan antara bentang panjang dan bentang pendek pelat tidak lebih dari dua, maka digunakan pelat dua arah. Apabila nilai perbandingan antara panjang dan lebar pelat lebih dari dua, maka digunakan pelat satu arah.