Minimalisasi Masalah Penurunan Temperatur Pada Unit Proses Regenerasi Triethylene Glycol Dengan Menggunakan Bahan Bakar Bersih
Abstract
Potensi sumber daya alam Indonesia adalah hutan, laut, minyak bumi, gas alam dan batu bara. Indonesia saat ini memiliki cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik. Salah satu sumber daya alam penghasil energi yang sangat dibutuhkan adalah gas alam. Gas alam adalah hidrokarbon pembakaran terbersih, menghasilkan sekitar setengah dari emisi karbon dioksida (CO2) dan hanya sepersepuluh dari polutan udara dalam batubara yang dibakar untuk pembangkit listrik. Kandungan gas karbondioksida (CO2) yang tinggi dalam gas alam dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk korosi pada system perpipaan, menurunkan nilai bakar (heating value) dari gas alam, berpotensi untuk terjadinya pembekuan (freezing) dalam sistem perpipaan, dan foaming pada alat yang bersangkutan. Teknologi gas sweetening merupakan salah satu metode pemurnian untuk memisahkan senyawa gas asam di dalam gas alam berupa: gas hidrogen sulfida (H2S) dan gas karbon dioksida (CO2). Proses pemisahan tersebut biasanya dikenal dengan sebutan absorpsi. Metode yang dinilai paling efektif di dalam proses pemisahan gas asam adalah metode kimiawi dengan menggunakan bantuan dari pelarut berupa larutan alkanolamine atau larutan amine