dc.description.abstract | Perkembangan industri saat ini tidak hanya menghasilkan berbagai produk, namun memberikan
dampak pada pertambahan jumlah penggunaan plastik. Seperti yang telah diketahui bahwa plastik
merupakan kemasan yang paling efektif, elastis, ringan dan unggul dari segi ekonomi. Plastik
merupakan polimer yang diproduksi dengan proses sintetis kimia yang diperoleh dari produk minyak
bumi yang mengandung rantai panjang monomer. Hingga saat ini, lebih dari 8 miliar ton plastik yang
telah diproduksi hanya kurang dari 9% yang dapat di daur ulang. Plastik tradisional maupun
konvensional membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk terdekomposisi secara sempurna yang
berdampak bagi lingkungan baik dalam jangka pendek maupun panjang. Peningkatan penggunaan
plastik di sektor industri telah melampaui produksi global hingga 400 Mt/tahun berdampak pada
lingkungan, ekosistem dan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Untuk mengurangi dampak negatif
yang ditimbulkan oleh plastik, polimer telah dimulai untuk menggantikan bahan-bahan terdahulu
yang disebut biodegradable. Secara umum proses yang terjadi yaitu pertama Esterifikasi adalah reaksi
yang membutuhkan pemanasan untuk mempercepat terjadinya reaksi. Pemanasan ini akan
menyebabkan partikel bergerak lebih cepat karena adanya peningkatan energi kinetik dari pereaksi
agar memperbesar peluang terjadinya tumbukan dan pembentukan produk, selanjutnya dilakukan
proses polikondensasi Pada proses polikondensasi, terjadi reaksi antar molekul yang akan
menghasilkan satu molekul besar dan penghilangan molekul kecil seperti air. Proses pelletizing
merupakan proses penggumpalan bahan material yang sudah dicampurkan pada proses mixing.
Tujuan utama dari tahap pelletizing adalah membentuk partikel dengan ukuran tertentu agar mudah
dipindah tempat. Produk akhir dari pabrik ini yaitu polybutylene succinate sebanayk 3000 ton/tahun.
Utilitas yang dibutuhkan dipabrik ini adalah air 21071.27 kg/jam, listrik 2551901 kW/tahun, steam
502.060 kg/jam. Dari hasil Analisa ekonomi dan ditunjang dari perekonomian di Indonesia yang
stabil, maka pabrik polybutylene succinate dengan kapasitas 3000 ton per tahun layak (feasible) dan
dapat didirikan di Indonesia. | en_US |