PRARANCANGAN PABRIK LIQUID NATURAL GAS DARI GAS ALAM DENGAN KAPASITAS 1.000.000 TON/TAHUN

Abstract

Gas alam merupakan campuran dari gas hidrokarbon yang mudah terbakar yang memiliki komposisi etana, propana, butana dan pentana. LNG merupakan gas metana yang dicairkan pada suhu -163 derajat celcius dengan komposisi metananya lebih dari 90% . Kebutuhan LNG yang meningkat setiap tahunnya membuat peluang perkembangan industri LNG di Indonesia semakin besar. Pabrik ini direncana kan beroperasi selama 360 hari/tahun dan 24jam/hari dengan kapasitas produksi LNG sebesar1.000.000 ton/tahun. Tahapan proses produksi LNG adalah sebagai berikut : 1) Separasi/pemisahan, dengan prinsip dasar flash separation adalah pemisahan berdasarkan perbedaan karakteristik yang terdapat dari diagram fasa senyawa kimia yang meliputi perbedaan titik didih dan tekanan. 2) Unit pendinginan, menggunakan media pendingin Mixed Refrigerant yang terdiri dari metana, etana, propana dan nitrogen untuk mengondensasikan sebagian gas. 3) Fraksinasi, dimana dilakukan pemisahan antara produk LNG dan kondensatnya dengan menggunakan menara distilasi. Sebagai penunjang, dibutuhkan unit utilitas yang menyuplai kebutuhan air sebanyak 1.053.664,63 kg/jam, steam sebanyak 9213.763278 kg/jam, udara tekan sebanyak 207,9928 m3/jam dan listrik sebanyak 19443,28 kWh/tahun. Lokasi pabrik LNG direncanakan berdiri di Distrik Sajengga , Teluk Bintuni, Papua Barat dengan pertimbangan rawmaterial oriented. Pabrik akan didirikan dengan luas 988.079 m2 dengan total karyawan sebanyak 278 orang. Dari perhitunganevaluasi ekonomi didapatkan hasil modal tetap yang dibutuhkan sebesar Rp5,298,242,997,852.13 dan modal kerja sebesar Rp2,529,085,581,230.06. Pada kapasitas 100%produksi diperoleh ROI before tax sebesar 141.9660406% ; ROI after tax sebesar 106.4745305%; POT before tax 0.704393808 tahun (8.5 bulan); POT after tax 0.939191744 tahun (11.3 bulan); BEP 4.838110625%; SDP 2.165412327 % dan IRR 12,6810 %