dc.description.abstract | Kebutuhan listrik di Indonesia terus menigkat sepanjang tahunnya, sehingga diperlukan suatu
alternnatif penghasil listrik selain listrik konvensional di Indonesia. Salah satu sumber energi
potensial yang melimpah dan di Indonesia adalah panas bumi. Untuk membangkitkan listrik dari
panas bumi, terdapat teknologi direct steam, flashing, dan binary cycle. Teknologi binary cycle
menarik untk dilakukan karena dapat diaplikasikan pada suhu panas bumi yang rendah-menengah.
Teknologi ini diaplikasikan dalam beberapa jenis siklus, namun alternatif aplikasi dengan biaya
yang murah dan bahan yang digunakan tidak korosif adalah Organic Rankine Cycle (ORC),
Prarancangan Pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (PLTP) dengan Teknologi Binary
Cycle memiliki kapasitas 45 MWh dan berlangsung kontinu selama 330 hari dalam setahun dengan
jam operasional 24 jam/hari. Untuk memenuhi kapasitas tersebut, dibutuhkan 205,33 kg/s
geothermal fluid sebagai pemanas refrigerant R245fa dalam sistem double stage organic rankine
cycle. Sistem ini terdiri dari sistem High Temperature (HTS) dan Low Temperature (LTS) dengan
massflow refrigerant R245fa masing-masing sebesar 851,2 kg/s dan 486,92 kg/s yang berlangsung
secara siklik. Pada kedua sistem, aliran refrigerant akan memasuki evaporator berupa kettle reboiler
dengan demister dalam kondisi subcooled liquid. Kemudian aliran keluar evaporator akan berfasa
saturated vapor dalam kondisi 104,5°C dan 13,85 bar (HTS), serta 69,22°C dan 5,9701 bar (LTS).
Aliran kemudian akan menuju steam turbine dengan kapasitas penghasil listrik sebesar 34 MW
(HTS) dan 11 MW (LTS). Dari turbin, suhu dan tekanan aliran akan menurun secara signifikan dan
dialirkan menuju kondensor untuk dikondensasikan menjadi subcooled liquid. Sebelum masuk
kembali kedalam evaporator, aliran akan terlebih dahulu melalui pompa dan preheater/rangkaian
preheater untuk menaikkan tekanan dan suhu agar sesuai dengan kondisi operasi pada evaporator
sehingga membentuk suatu siklus tertutup. Produk berupa listrik yang dihasilkan oleh pabrik ini
adalah sebanyak 35640 kW. Untuk memenuhi kebutuhan utilitas, diperlukan air sebesar 2291309,6
kg/jam, listrik sebesar 1064,95 kWh, dan udara instrumen sebesar 36,96 m3
/menit. Lokasi pabrik
didirikan di Beang, Aramaba, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur
dengan luas tanah 31727 m2 dan jumlah pekerja 138 orang. Dari evaluasi ekonomi, didapatkan
Fixed Capital Investment (FCI) sebesar Rp3.283.233.613.046,73 dan Working Capital (WC)
sebesar Rp1.130.905.447.613,66. Didapatkan nilai profitabilitas pabrik berupa Breakeven Point
(BEP) sebesar 18,06%, ROIb sebesar 60,27%, ROIA sebesar 45,20%, POTb sebesar 1,66 tahun,
POTa sebesar 2,21 tahun, SDP sebesar 7,48%, dan IRR sebesar 21,93%. Dari hasil evaluasi
ekonomi tersebut, maka Pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (PLTP) dengan Teknologi
Binary Cycle berkapasitas 45 MWh feasible untuk didirikan.
Kata kunci: Geothermal fluid, Listrik, Organic Rankine Cycle, R245fa | en_US |