| dc.description.abstract | Energi adalah salah satu kebutuhan yang terpenting untuk manusia modern, ini dikarenakan
aktivitas sehari-hari sangat bergantung pada energi. Salah satu bentuk energi yang sangat
dibutuhkan dan diberikan perhatian ekstra adalah listrik. Infrakstruktur dasar seperti rumah,
jaringan jalan, rumah sakit, sektor industri dan lain-lain memerlukan listrik sebagai sumber
energi penggerak alat penting, sarana hiburan, penghasil panas dan lainnya. Kontributor utama
terhadap kebutuhan energi listrik di Indonesia adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada kuartal ketiga tahun
2021 sendiri, Indonesia mencapai 1.109-kilowatt jam (kWh) per kapita dan berdasarkan tren 6
tahun terakhir selalu ada kenaikan dari tahun ke tahun. Ekspektasi tersebut masih bertahan
dengan datangnya tahun 2022. Tidak heran jika listrik banyak dicari seiring dengan
pertumbuhan negara yang semakin modern dan canggih, dan dengan diperkenalkannya mobil
listrik dan otomatisasi pabrik, permintaan tersebut akan jauh lebih siginfikan di tahun-tahun
mendatang.
Mayoritas listrik yang digunakan sehari-hari dihasilkan pada pembangkit listrik oleh suatu
electromechanical generator yang digerakkan oleh turbin. Turbin dapat digerakkan oleh fluida
seperti air, udara atau uap. Untuk uap sendiri, ia dihasilkan dari suatu heat engine yang
ditenagai oleh berbagai sumber bahan bakar, antara lain panas bumi, nuclear fission, batu
bara, gas alam dan lain-lainnya. Sumber tersebut juga di bagi menjadi dua jenis, yaitu
terbarukan dan tak-terbarukan. PT. Lestari Banten Energi mengoperasikan pembangkit listrik
bertenaga uap, uap tersebut dihasilkan oleh boiler yang berbahan bakar batu bara. Kualitas air
umpan yang akan diubah menjadi uap sangat penting. Untuk memastikan efisiensi boiler tetap
baik dan terjaga, kualitas dan suhu air yang digunakan harus mengikuti spesifikasi. Salah satu
proses tersebut adalah pemanasan awal dengan menggunakan serangkain heater | en_US |
